Share

29. Sedikit Titik Terang

"Bikin kopi, jelas sudah ngga bisa tidur gue, mau?"

"Iya," jawan Reynan singkat.

David langsung menuju ke dapur. Sedangkan Reynan sendiri masih duduk dengan malas di kursi kerja David. Reynan menghela napas kasar dan memejamkan mata. 'Semakin rumit saja,' batinnya. Reynan langsung berinisiatif mengirim chat di group chat Pria Tampan dan Sukses untuk bertemu dan membicarakan semuanya nanti siang. Group chat yang isinya mereka berempat, keusilan David saja membuat group dengan nama demikian. 

Reynan melamun, ingatannya kembali kala ia menolak menjadi CEO di AA Corp. Bagaimana mungkin dia tidak menolak, dia hanya tidak ingin persahabatan yang dibina sejak masih kecil itu hancur. Dengan elegan Ian memaparkan data berbagai test yang telah mereka bertiga lalui tanpa disadari oleh ketiganya. Ian hanya ingin sahabatnya menempati posisi sesuai kemampuan. Lihatlah hasilnya sekarang! AA Corp terus tumbuh perlahan dengan berbagai cab

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status