Share

46. Membawa Paket

Dret! dret!

Ponsel Ian berbunyi. Dia segera menerimanya.

"Hhmm."

"Boss, nyonya muda sekarang di bawa ke rooftop Hotel Permata."

"Amankan!"

***

Dua Jam Sebelumnya.

Ian meminta Fafa keluar dari paviliun karena ada hal penting yang akan dibicarakan dengan Paman Victor. Awalnya Fafa hendak ke masjid atau cafetaria rumah sakit, tapi saat melihat taman yang terletak di tengah-tengah Rumah Sakit Medika sedikit lenggang-dia mengurungkan niat itu. Suasana taman yang sejuk sangat menenangkan pikiran Fafa. Dia mulai mencari bangku kosong yang ada di bawah Pohon Akasia. "Alhamdulillah nyamannya," gumam Fafa sembari mendaratkan diri di atas bangku berbahan marmer tersebut. Fafa langsung menyandarkan punggung ke pohon yang ada di belakang bangku. Pikirannya terasa rileks sekarang. Kandungan oksigen di udara yang melimpah sepanjang area taman ini membuat toxic yang mencengkram pikiran dan hatinya perlahan terurai. Rileks, benar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status