Share

14. Maunya Jadi Batu Aja.

Menilik panjang, sejarah terlahirnya manusia yang memiliki sudut pandang beragam. Menurut ilmuwan, manusia pada zaman dahulu adalah seekor kera. Namun pada titik di mana kau memeluk sebuah agama, pandangan tentang dari mana asal manusia pasti telah berbeda. Pada titik akhir, semua orang memiliki pemikiran masing-masing. Lalu semua orang hidup dengan ketakutannya masing-masing.

Seperti Satara yang masih takut melihat garis-garis zebra cross.

Layaknya Juna yang takut Tara beralih kepada laki-laki lain.

Atau mungkin pula seperti Jeno yang takut, tiba-tiba kehilangan sesuatu yang berharga tanpa sempat mengucapkan kalimat perpisahan.

Satara, Renjuna maupun Jeno sendiri sudah melewati tahap satu untuk mengatasi ketakutan akan masa kelam: yakni ikhlas.

Mereka sudah ikhlas. Tapi Tara dan Juna berhenti di sana. Dua-duanya berputar-putar dalam labirin penuh kegamangan. Lalu berhenti di tempat karena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status