Share

36. Odd

Sebenarnya, tempo hari sebelum pulang, Tiffany sempat bertanya apakah Minggu depan Tara memiliki cukup waktu. Dan tanpa ragu, gadis itu menjawab iya. Memang setiap hari Minggunya selalu kosong, kok. Dia tak punya agenda apa-apa selain merebahkan diri di atas kasur sampai malam kembali menjemput. 

Jadi hari-hari yang sibuk sudah terlewati begitu saja. Hari ini, pagi-pagi buta mobil limusin mewah yang dikemudikan oleh Pak Suryo- supir kesayangan Tiffany- sudah terparkir rapi di halaman rumah Tara. Yang sempat membuat Papa, Om, Tirta dan Jojon sukses terheran-heran di Sabtu pagi yang cerah ini. 

Tak lama, Tara keluar dari kamarnya. Jelas semua orang lebih heran, sebab angka di jam menunjukkan masih pukul setengah tujuh pagi. Itu artinya Satara bangun 1,5 jam lebih awal daripada biasanya. Semua orang terkesiap di tempat. 

"Mau kemana, Ra?" Akhirnya, setelah meredakan kaget, Papa bertanya dengan raut penuh seli

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status