Share

37. Disappointed

"Tara pulang ya, Eyang." Lalu dua manusia berjenis kelamin wanita itu berpelukan sebentar, cium pipi kanan dan kiri seperti adegan dalam televisi. 

Tiffany mengangguk, matanya beralih pada Pak Suryo yang menunggu mereka di samping mobil. "Hati-hati ya, Pak." Berpesan wanita itu kepada Sang supir. 

Lelaki paruh baya berkumis hitam lebat itu mengangguk mantap lalu mengacungkan kedua jempolnya menyanggupi permintaan Tiffany. "Siap delapan enam!" 

Hari beranjak menuju petang saat Satara mulai menaiki limusin mewah berwarna hitam, tak lama pun menunggu, mereka telah merayap di jalanan ibukota yang hiruk. 

Pemandangan di luar jendela terasa menghibur. Lalu lalang kendaraan roda dua dan empat, atau para pedagang jalanan yang menjajakan segalanya di perempatan jalan, pada pohon-pohon beringin besar yang ditanam di pinggir membuat udara setidaknya sedikit lebih sejuk di sore hari. Namun pa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status