Share

Bab 15 Berdamai

"Bukankah cinta datang karena terbiasa bersama? Jadi, berikan kesempatan itu padaku. Usaha tak kan mengkhianati hasil. Percayalah."

•Arsen Ganendra•

🌺🌺🌺

Suara decakan keluar dari mulut Arsen. Sesekali tangannya meremas rambut yang sudah berantakan. Gurat khawatir tergambar jelas dari rautnya. Namun, tak ada cara lain selain menunggu.

Arsen bukannya tidak berusaha mencari sang istri. Dia sudah menelusuri setiap toko buku, tapi Arsen tak menemukannya. Dia malah terlihat seperti orang linglung yang mencari orang hilang.

Dia bahkan sudah menelepon Aruna berkali-kali, puluhan pesan pun tak lupa dikirim. Namun, tak ada satu pun yang menghasilkan. Dan, di sanalah dia, uring-uring tak jelas.

"Harusnya gue maksa ikut tadi," rutuknya.

Matanya kali ini melirik jam yang melingkar di tangan. Sepuluh menit lagi menuju Isya, tapi Aruna tak juga menampak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status