Ketika Andri Chen meliahat itu, ia tidak bisa menahan untuk berseru “Sial, seseorang menyentuh pantat wanita di siang bolong.”
Hendy mendengar itu, takut bahwa ia akan melewatkan adegan yang begitu indah, dia melihat sekitar dengan cemas “Kakak, dimana itu?”
“Itu!” Andri Chen melihat kearah bus.
Hendy mengikuti mata Andri dan melihat seorang pria tinggi mengikuti seorang wanita seksi. Ada banyak orang di pintu masuk bus, yang tidak mudah di sadari. Andri Chen menemukannya secara kebetulan.
Andri memandangnya untuk sementara dan terkejut menemukan bahwa tujuan pria itu sebenarnya bukan untuk menyentuh pantat wanita seksi itu, tapi tasnya yang berwarna mawar merah, dan pria menarik keluar beberapa alat.
“Tidak, pencopet!” Andri terkejut.
“Pencopet?” Hendy Wang bergumam dan mengerahkan seluruh perhatiannya kearah bus.
Setelah beberapa saat, Hendy mendadak berkata dengan kemarahan “Aku sangat benci dengan pencopet. Ponselku sebelumnya juga di curi oleh pencopet!”
Andri Chen mendengar kata-katanya, mengangguk dan berkata dengan cara yang terencana, “kalau begitu aku memberimu kesempatan untuk maju hari ini. Pergi kesana dan memukulnya. Kamu pasti akan mampu mengalahkannya dengan tubuh anda.”
Mendengar Andri Chen, Hendy penuh dengan kekuatan keadilan. Dia ingin menjadi pria sejati sekali.
Dia baru saja mengambil dua langkah menuju halte bus, berhenti mendadak, berbalik, dan berkata dengan malu “kak, dapatkah aku melakukan hal ini ? aku sedikit takut!”
Andri mengepalkan tangannya, menatap matanya, berpura-pura menjadi sangat serius, dan menunjukan kepada Hendy “Jadilah pemberani, perhatikan tatapan matamu!”
Hendy Wang mencoba untuk melakukan seperti perkataan Andri, tapi dia masih merasa sedikit kosong, dia berkata “kak, jika aku tidak dapat bertarung, kamu harus membantuku!”
Andri Chen memberi isyarat “OK” Kepada Hendy dan mendesak dia untuk pergi “cepat pergilah, jadilah pemberani!”
Dengan begini, Hendy Wang belajar dari cara Andri yang ganas dan berjalan menuju pria tinggi itu. Dia menepuk pria tinggi di bahu dari belakang dan berkata tajam “apa yang kamu lakukan? Bagaimana kamu bisa begitu berani mencuri di siang bolong!"
Mengejutkannya dan mengira itu adalah pakaian biasa, tetapi ketika dia berbalik, ketika melihatnya lagi, langsung tahu kalau dia adalah bukan orang yang sederhana. Dia berkata dengan suara yang buruk “jangan bicara omong kosong!”
Pada saat ini, wanita seksi dengan tas merah berbalik, dan wajah yang cantiknya membuat mata Hendy bersinar. Jika dia bisa menunjukkan kekuatannya di sini, dia mungkin masih bisa memeluk wanita cantik ini.
Hendy Wang menunjuk tas wanita seksi itu dan berkata “Nona, dia telah menyentuh tasmu.”
Wanita yang seksi itu mendengar kata-katanya dan segera menanggapinya. Dia memeriksa tasnya dalam waktu dan menemukan bahwa ada potongan yang di buat oleh pisau cukur di tasnya. Dompetnya hamper di curi pergi.
“Eh, aku memperingatkanmu, jika kamu berani berbicara omong kosong, aku jamin kamu tidak akan memiliki kehidupan yang baik.” Pria ini menunjuk Hendy Wang dan berkata dengan kejam.
Hendy Wang melihat wanita cantik dan segera mengambil keberanian seoarang pria. Dia mendorong dada pria dengan keras dan berkata secara tegas “aku memang melihatmu menyentuh tasnya dengan mata kepalaku sendiri, kenapa?”
Begitu suara mengecil, dari keramaian mendadak keluar dua orang dengan badan yang besar dan kuat, sekitar usia yang sama dengan pria itu, dan mereka mengepung Hendy Wang secara langsung.
Pria yang kuat dengan bekas luka di wajahnya mendadak mengeluarkan belati, memegangnya di tangan, dan bertanya dengan suara dingin “Eh, apakah kamu benar-benar melihatnya dengan matamu sendiri?”
Hendy Wang melihat ini, membuatnya terkejut, dia tidak berfikir bahwa pihak lain memiliki mitra.
Para pejalan kaki yang dekat dengan halte bus segera berbicara, tetapi tidak ada yang dating ke depan untuk membantu Hendy Wang.
Pada saat ini, orang pertama yang di pikirkan Hendy Wang adalah Andri Chen.
Namun, ketika Hendy berbalik, ia menyadari bahwa ia tidak ada di belakangnmya, bahkan tidak ada hantu bayangan Andri Chen.
Hendy Wang terkejut dalam hatinya, “kak, tidak mungkin!”
Untuk saat ini, ia harus menundukan kepalanya dan berkata kepada tiga orang besar itu “kakak besar, aku sebenarnya hanya bercanda saja!”
Pria yang memiliki bekas luka tersenyum samar-samar dan berkata “Eh, leluconmu memang lucu.”
Hendy mengira Andri adalah backing yang kuat, tetapi ia berlari lebih cepat dari dirinya sendiri, dan sekarang ia hanya dapat mengandalkan dirinya sendiri.
Mendadak berfikir dari plot melarikan diri dalam serial TV, ia menjuk pada tiga orang dan berteriak “polisi.”
Tiga orang itu terkejut dan berbalik segera.
Setelah tiga orang itu berbalik, Hendy berbalik dan menyelinap pergi, membulatkan lengannya, mengeluarkan kekuatan dari susu yang di minum dan bergegas berlari ke jalan di depan.
Hanya setelah berjalan beberapa langkah, dari belakangnya ada seruan dingin dari orang kuat yang berteriak, “Berhenti!”
Setelah itu, dia berteriak dengan sombong kepada Hendy “Eh, silahkan kamu lari! Aku melihat kemana kamu pergi!”
Ketika Hendy mendengar ini, ia segera memohon belas kasihan dan berkata “saudara sekalian, tolong ampuni aku! Aku tidak bermaksud untuk ….
“tidak sengaja, jadi apa maksudmu?” pria itu tertawa.Salah satu orang yang lebih tinggi yang telah diam untuk waktu yang lama, akhirnya kehilangan kesabaran dan berkata “kak, jangan berbicara omong kosong padanya. Anak ini sudah menghalangi renca kita hari ini. Kita harus menyingkirkannya. Jika tidak, aku panic dalam hati.”Dengan itu, tiga orang dating selangkah demi selangkah menuju Hendy Wang.Hendy melihat situasinya, kakinya menjadi lunak, tubuhnya tidak sadr mundur, dan ia mundur sampai terpojok ke dinding.Mendadak ada suara malas di jalan buntu itu.“Hendy Wang, sialan kau! Aku sudah mencarimu untuk waktu yang lam. Bagaimana bisa kamu ada disini?”Suara Andri terdengar di gang, dan Hnedy melihat harapan.Tentu saja, tiga orang juga mendengar suara dan menoleh ke belakang. Mereka melihat Andri b
Andri Chen tidak tahu hal aneh apa lagi yang di lihat oleh Hendy. Ketika ia melihat keatas, ia melihat seorang wanita cantik dalam gaun renda putih dan rok pinggul dating dengan enam centimeter sepatu hak tinggi. Rok pinggul cantik ini, membungkus di sekitar wanita sexy ini, memang pemandangan yang sangat indah.Wanita sexy ini bukanlah orang lain, ternyata wanita ini adalah target dari pencopet sebelumnya.Wanita itu dating padanya dan membelai rambutnya yang panjang sebelum dahinya. Matanya jatuh pada Hendy dan dia peduli “apakah kamu tidak apa-apa?”Hendy menggelengkan kepalanya dan berkata “barusan memang ada masalah, tapi serkarang itu sudah baik-baik saja. Ketiga pencuri itu dikalahkan oleh kakak tertua saya.”Mendengar ini, wanita sexy menatap Andri dengan penasaran dan berkata dengan bersyukur “Terima kasih, kalau bukan karenamu, aku akan kehilangan dompetku hari
Ketika gelas penuh dengan alkohol, Rossa mengangkat gelas dan berterimakasih kepada mereka berdua “kepada dua pria tampan, terimakasih hari ini.”“Manager Rossa, kamu sangat baik.” Kata Andri memegang gelasnya.“Baiklah,ayo minum.” Dengan itu Rossa mengangkat lehernya dan meminum semua alkohol si dalam cangkir.Hendy setelah meletakkan gelasnya, ponselnya toba-tiba bordering pada saat ini.Dia meminta maaf kepada Rossa “permisi, Manager Rossa, akui akan menjawab telepon terlebih dahulu.”Rossa berkata “tidak apa-apa, bukan masalah, jawab saja.”Karena ada kebisingan di Restoran, Hendy mengambil telepon dan berjalan keluar dari restoran. Andri dan Rossa terus melanjutkan untuk minum.Segera setelah mereka menghabiskan alkohol di gelas, Hendy kembali dan berdiri di samping meja, de
Ketika Andri Chen dan Rossa Du berjalan keluar dari restoran, itu sudah jam 3 sore, matahari bersinar secara diagonal di wajah mereka. Namum, karna telah sampai ke akhir musim gugur matahari telah kehilangan panas seperti musim panas. Sebaliknya sangat hangat di wajah mereka, yang membuat orang merasa mengantuk.Rossa berdiri di jalan di samping restoran dan melihat jam tangannya yang indah di pergelangan tangannya. Itu adalah merk Swiss Divos. Tali jamnya berwarna merah kemerahan. Itu sangat indah dan cocok untuk Rossa di tangannya. Harga juga tidak murah. Harga pasar sekitar 10.000 RMB.Andri tidak tahu bagaimana dia tahu informasi ini, tetapi ketika ia melihat jam tangan ini, pikirannya secara otomatis muncul.Setelah melihat jam tangannya, Rossa mengangkat kepalanya dan terbiasa menarik sehelai rambut di belakang telinganya. Meskipun hanya tindakan sederhana, itu sangat menarik.“Andri, maa
Rossa tersenyum tak berdaya, “apa yang bisa aku lakukan? Ini satu-satunya cara untuk bekerja untuk orang lain.” Rossa melihat keringat jatuh dari dahi Andri dan mengeluarkan tisu dari tas tangannya. Dia berkata dengan sedih “pasti sangat berat! Sini, aku akan menghapus keringatmu.” Sebelum Andri bisa merespon, Rossa membungkuk dan lembut menyeka tisu di dahinya. Setiap gerakan itu sangat lembut. Sebagai Andri berdiri di bawah tangga stasiun, R ossa berdiri di tangga, sama jauh lebih tinggi dari pada Andri. Ketika dia menyeka keringat dengan tisu, dua senjata besar dan tegak datang ke arah Andri dan hanya berjarak satu langkah dari mulutnya. Dada yang terbuka di depan mata Andri, membuatnya tidak dapat untuk menahan melompat keatasnya. Untungnya, Rossa menyeka keringat dari da
Terus terang, lekuk tubuh Rossa sangat mempesona, Andri hanya bisa melirik bagian tertentu, langsung berdiri, tidak sabar untuk segera bergegas ke kamar, meletakkan Rossa di bawah tubuhnya, menyiksanya ribuan kali. Tapi alasan memberi tahu Andri, wanita cantik, tapi seringkali wanita cantik bagaikan mawar yang berduri, jika di perlakukan dengan tidak baik, maka tangan akan terluka dan akan muncul penyesalan. Memikirkan hal ini, Andri mencoba menahan diri dan mengalihkan pandangannya dari kamar tidur ke TV di ruang tamu. Dia menyalakan TV dengan remote, hanya acara yang emotional yang di mainkan di layar TV. Napas yang berat dari seorang pria dan suara terengah-engah dari perempuan, membuat Andri sedikit tidak bisa menahan diri. Tiba-tiba, ia dengan cepat mengganti saluran TV, stasiun TV lain sedang menayangkan film perang. Satu per satu, penjajah-penjajah itu di bantai secara tragis oleh tent
Andri kembali melirik kebelakang dan berkata dengan jujur “Cantik” “Benarkah?” Tanya Rossa tidak percaya. Andri mengangguk lagi dan berkata “Sungguh.” Setelah mendengar ini, Rossa bahkan lebih tersenyum dan berkata, “aku percaya kau mengatakan yang sebenarnya.” Andri menyadari bahwa Rossa menyukai rok yang indah. Tentu saja, pakaian yang indah paling cocok untuknya. Namun, dia berbeda dari Yuni Lin. Yuni Lin lebih elegan dan lebih sesuai dengan tempramennya yang elegan. Melihat Rossa yang mempesona, Andri tidak mengerti, dia terlihat sangat cantik, bagaimana mungkin dia tidak punya pacar. Jadi, dia bertanya “mengapa kamu tidak menyinggung tentang pacar ?” Rossa tersenyum dan berkata “kamu kira berbicara tentang pacar sama seperti membeli barang. Ingin membahas langsung bisa dibahas.” Andri menebak “kam
Andri merasa nyaman berbaring di ranjang besar lembut Rossa. Dia memikirkan gerakan apa yang akan dilakukan ke Rossa, dia sudah mengaturnya. Dia menunggu beberapa menit di kamar, Rossa juga belum muncul, Hatiku bertanya-tanya, apa yang wanita itu lakukan? Baru saja memikirkan hal ini, sosok Rossa tiba-tiba muncul di pintu kamar tepat pada waktunya, dan berkata dengan wajah gelisah “kak, kacau, suamiku kembali.” Ketika mendengar kata “suami”, Andri langsung berdiri dari tempat tidur dan berkata “bukannya kau bilang bahwa kau belum punya pacar ? bagaimana bisa sekarang tiba-tiba keluar kata suami?” Saat berbicara, “adik kecil”nya pun menciut. Dia melirik-lirik ke kamar, akhirnya menaruh harapannya di lemari yang ada di dalam kamar tidur. Hanya di tempat ini ia dapat bersembunyi. Jika ketahuan, dia akan di cap menjadi perebut istri orang. Kuncinya, p