Malam kian larut, Neta bersiap untuk pamit karena besok ada tugas pratikum yang tidak bisa ditinggalkan.
" Jas aku pamit dulu ya dah malam " kata Neta dan dia juga berpamitan dengan teman Jason yang lain.
" Aku antar Net. Ken tolong temenin
yang lain ga usah nungguin aku balik " ujar Jason sambil berdiri meraih kunci mobil yang ada diatas meja." Ga perlu diantar Jas, aku pulang sendiri dan pesan mobil jemputan "
" Sudahlah Net jangan nolak. Ini permintaanku yang terakhir, besok aku sudah terbang pulang kampung " balas Jason sambil berdiri dan menggamit tubuh Neta.
Didalam mobil jason agak sedikit lesu. Rasanya berat sekali berpisah dengan Neta. Kalau boleh jujur dia ingin tinggal disini dan membangun bisnis dikota ini dan yang lebih penting lagi dia selalu bisa melihat gadis yang ada disebelahnya ini. Jason sendiri heran kenapa ada keinginan yang kuat untuk selalu berada disisi Neta padahal sampai detik inipun Neta belum menjawab permintaannya untuk menjadi pacarnya.
" Net bisakah kamu menemani aku menghabiskan malam ini sebelum aku balik ke Bangkok " tanya Jason.
" Tapi Jas ini sudah malam dan besok aku ada tugas pratikum takutnya terlambat bangun pagi " tolak Neta
" Please Net...kumohon jangan menolak " pinta Jason agak memelas
Karena ini merupakan malam terakhir akhirnya Neta mengiyakan ajakan Jason. Jason memutar mobilnya kearah pantai. 20 menit perjalanan dan Jason menghentikan mobilnya dipinggir pantai. Tentu saja keadaan pantai cukup sepi karena sudah larut malam tapi masih ada beberapa mobil yang parkir dengan jarak berjauhan.
Jason mengeluarkan sebotol kecil minuman kaleng yang selalu ada dimobilnya. Diulurkannya satu kaleng yang sudah dibuka kearah Neta.
" Net kamu tahu kan gimana perasaanku kekamu dan sampai saat inipun kamu belum menjawabnya " Jason mengingatkan Neta atas kata katanya yang dahulu.
" Jas aku belum menjawab karena sampai saat ini aku takut untuk pacaran dengan kamu karena tahu sendirilah, kamu tidak tinggal disini dan setahuku hubungan LDR itu cukup melelahkan. Memang sih aku belum pernah menjalin hubungan dengan pria manapun. Itulah sebabnya aku cukup berhati hati untuk tidak gegabah menerima permintaanmu " tukas Net
" Net sekarang sudah jaman modern. Jarak bukan masalah lagi toh aku juga sudah biasa pergi kesini kan. Keluarga ayahku juga masih disini " jawab Jason tak mau kalah.
" Jason terlalu sulit bagi aku untuk menjalani hubungan seperti itu. Bagiku lebih enak kita berteman seperti ini lagian aku takut kalau kita berpacaran malah sering ribut dan berantem "
" Aku ingin tahu bagaimana sesungguhnya perasaanmu ke aku " ujar Jason yang masih ingin tahu bagaimana hati Neta sesungguhnya terhadap dirinya.
" Dibilang suka sih jujur aku suka dengan kamu tapi ada ketakutan dalam diriku terhadap kamu. Latar belakang kita beda. Memang ayahmu dari sini tapi kamu hidup dengan budaya yang beda denganku. Maaf Jas aku masih kuno dalam hal ini " Neta memandang Jason dengan raut muka sedikit sendu.
Jason balas memandang Neta. Ditatapnya wajah Neta dengan penuh rasa cinta. Sulit bagi Jason melepaskan gadis satu ini. Entah kenapa hatinya seolah terikat. Mereka saling bertatapan. Bibir Neta yang basah terlihat begitu menggemaskan. Lagu dari Avenged Sevenfold mengalun pelan.
" Will you stay
Will you stay away foreverHow do I live without the ones I love?Time still turns the pages of the book its burned "Perlahan kepala Jason mendekat ke Neta. Satu tangan mengelus pipi Neta.
Lalu turun kebibir, diusapnya bibir Neta dengan ujung jarinya. Tubuh Neta menegang." Jas...jangan. Ingat besok kamu harus kembali ke Bangkok. Jangan aneh aneh " Neta berusaha menolak keinginan Jason. Neta tahu apa yang diinginkan pria ini.
Rupanya Jason sudah tidak bisa menahan keinginannya.
Diraupnya wajah Neta dan dilumatnya bibir Neta dengan gemas. Netapun mulai memberontak melawan keinginan Jason tapi bibir Jason menekan kuat kebibirnya.
Tangan Jason yang satu mulai menarik tuas kursi mobil hingga kursi itu mundur kebelakang dan sandaran mobilpun juga direbahkan.
Neta mencoba melawan tapi kedua tangan Neta dicekal kuat. Bibir Jason terus melumat bibir Neta sampai akhirnya Neta membuka bibirnya. Lidah Jason mulai bermain liar.Neta yang baru pertama kali dicium oleh pria tidak kuasa melawan dorongan birahi Jason. Setelah puas memainkan lidah Jason mulai menyusuri telinga Neta, dikecupnya telinga Neta dengan nafas yang agak memburu lalu turun keleher Neta yang jenjang lalu turun lagi kebahu Neta.
Diraupnya wajah Neta dan dilumatnya bibir Neta dengan gemas. Netapun mulai memberontak melawan keinginan Jason tapi bibir Jason menekan kuat kebibirnya.
Mau tak mau Neta menggelinjang sambil tangannya meraup kepala Jason dan menarik rambutnya.
" Aaggh...Jason stop it...aagh...Jas "
" Neta betapa harum tubuhmu, membuatku mabuk kepayang " gumam Jason sambil terus menciumi benda kenyal itu.
Tangan Jason mulai bergerak kebawah memainkan jarinya ditengah paha Neta. Kejantanan Jason sudah tidak tahan lagi untuk segera keluar dari tempat persembunyiannya.
Sampai suatu ketika disaat Jason tak kuasa menahan hasrat yang bergolak tiba tiba....
PLETHAAAKKK !!!
OUCH..!!!!
SHIIITT !!!
What...? Jason tersentak kaget dan cepat cepat menarik tubuhnya dari Neta sambil memegang kepalanya yang terasa sakit. Dilihatnya tangan Neta memegang sepotong kayu yang digunakan untuk memukul kepala Jason.
Untung saja kepalanya tidak bocor tapi lumayan sakit.
Mata Neta melotot kearah Jason sambil mengumpat." Rasain...kalau kamu tidak menghentikan tingkahmu yang konyol ini aku akan memukul lebih keras dan aku akan berteriak " ancam Neta
" Gila kamu Net, bukankah kamu menikmati juga " Jason masih menggosok kepalanya yang sakit.
" Menikmati kepalamu. Kamu pikir aku perempuan yang gampangan yang bisa kamu jamah dengan mudah..hah "
Neta membetulkan letak bajunya yang berantakan setelah berhasil memukul kepala Jason dengan keras. Mata Neta menatap tajam sambil tangannya masih memegang potongan kayu." Antarkan aku pulang sekarang " Neta memasang wajah garang dan Jason agak takut juga melihat Neta marah.
Bagaimana kalau kemarahan Neta membuat dia lepas kendali tapi ya ampun melihat Neta marah kenapa dia terlihat tambah sexy seperti kucing liar yang memancing minat Jason untuk menaklukkan.
Pikiran Jason sudah mulai menggila namun sesuatu mencegahnya untuk tidak bertindak gila, bisa jadi besok dia tidak bisa pulang ke Bangkok karena berurusan dengan hukum.
" Ternyata kamu galak juga ya. Tapi aku janji akan kembali menemuimu dan membuat dirimu bertekuk lutut " kata Jason dengan bibir menyeringai bak iblis.
" Jangan mimpi. Aku tidak tertarik dengan ocehanmu. Toh kamu besok pulang kenegaramu, kecil kemungkinanannya untuk ketemu kamu lagi...huh " dengus Neta dengan kesal.
" Lihat saja nanti apakah aku akan kembali kesini atau tidak dan aku jamin kalau aku kesini lagi kamu tidak akan lepas dari diriku "
Pfftt...sombong banget nih orang seolah semua wanita akan bertekuk lutut terhadapnya...batin Neta.
" Ingat kata kataku Net, siapapun yang akan jadi pacarmu kelak aku pastikan dia akan menyingkir dari dirimu " ancam Jason dengan suara penuh keyakinan.
" Jangan terlalu sombong tuan Jason. Ingat aku dan kamu dipisahkan jarak ribuan km setelah ini. Belum tentu aku akan bertemu denganmu lagi..." sahut Neta sambil menjulurkan lidahnya.
Jason memandang wajah Neta dengan gemas. Ingin sekali dia menarik tubuh Neta lalu melumat bibirnya kembali. Diteguknya air liurnya. Gadis ini benar benar membuat dirinya Senewen.
" Oke pegang kata kataku Net. Aku pasti akan kembali kesini dan seperti yang kataku suatu saat kamu akan jafi milikku " seringai Jason bak iblis, dingin tapi menambah ketampanan wajahnya.
" Terserah apa maumu, yang penting pulangkan aku sekarang " Neta kembali mengancam Jason.
" Oke lady...." Sungut Jason lalu mengarahkan mobilnya pulang ketempat Neta.
6 tahun sejak perpisahan Neta dengan Jason dan 2 tahun sepeninggal kedua orang tua Neta tidak sekalipun mereka berdua saling kontak. Jason seolah menghilang dari kehidupan Neta semenjak Jason pulang ke Bangkok dan tidak ada kabar beritanya.Neta sibuk menggantikan ayahnya untuk meneruskan usaha klinik hewan yang sudah dibangun. Dengan uang yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya Neta mengembangkan usaha kliniknya kegrooming, penitipan hewan dan toko penjualan pakan dan kebutuhan pet animal. " Dok...ada pasien katanya mau ketemu sama dokter " Santi asistennya membangunkan Neta dari lamunnannya. " Suruh tunggu dulu San "Tak lama kemudian Neta masuk keruang praktek. " Bu Lisa kenapa nih si Momo " tanya Neta kepada wanita yang sudah menunggu diruang periksa. " Ini dok Momo ga bisa kencing dan ga mau makan " kata bu Lisa " Sejak kapan ga bisa kencing " " Tadi malam dan pagi tadi mengejan terus " suara bu Lisa ag
Setelah selesai sarapan Neta mulai mengontrol satu demi satu pasien opnam.Momo persian masih sedikit terlihat lemas tapi suhu tubuh sudah normal. " Pagi Dok " sapa Piyu " Pagi juga. Yu tolong nanti Momo kasih makan yang halus ya. Ntar minta tolong bik Nah supaya diblender makanan basahnya " " Siap Dok. Casper apa perlu makanannya diganti? Sepertinya kemarin makanan keringnya cuma sedikit yang dimakan " tanya Piyu Casper adalah anjing husky yang di opnam karena muntah muntah. Namun setelah 3 hari di klinik kondisinya mulai membaik hanya nafsu makannya naik turun dan perlu dikombinasi pakannya supaya tetap mau makan. " Beri dia daging rebus. Ambil dikulkas dagingnya suruh rebus bik Nah juga "Setelah mengontrol satu persatu pasien opnam ponsel Neta berdering.Dilihatnya nama Aldo muncul dilayar. Nih orang ngapain masih pagi begini sudah hubungin...batin Neta. " Helo Al....da pa " jawab Neta
" Selamat malam...sa wat di kab, Perkenalkan nama saya Jason Narong Candrawinata. Saya adalah pemilik dan sekaligus pimpinan perusahaan yang akan meresmikan pembukaan kantor baru kami dikota ini " " Amogen Inc. yang bergerak dibidang farmasi akan mengajak anda semua yang hadir disini untuk bermitra dengan kami. Produk kami sudah dikenal luas diseluruh dunia dan sudah mendapatkan pengakuan didunia medis" lanjut Jason " Ssstt...perusahaan ini dari Thailand ya Al " bisik Neta ditelinga Aldo. " Yup...ko tahu " jawab Alo heran " Bukankah itu Jason, dulu dia jadi mahasiswa pertukaran dikampus kita...inget ga. Kenapa wajahnya makin tampan aja ya. Sekarang lebih mature " " Ah..ya betul. Makanya ko pernah tahu. Kamu kan pernah dekat sama dia to malah waktu itu kamu menjauh dari aku gegara dia " Aldo sedikit mengajuk. " Enggaklah, kamu sendiri aja yang menjauh dari aku. Cemburu ya..? Tanya Neta. " Ya cemburulah, habis kamu lebih se
Sejak kepulangan Jason dari Indonesia setelah menyelesaikan kuliahnya dia mengambil master di London. 2 tahun dilaluinya dengan mudah, yang sulit adalah melupakan gadis yang telah mengisi relung hatinya. Dia sendiri heran kenapa gadis itu bisa mengobsesi dirinya padahal banyak gadis cantik yang setiap saat bersedia menemani malam panjangnya. Neta memang berbeda dari gadis manapun yang pernah ditemuinya. Kalau masalah kecantikan banyak yang lebih cantik dari Neta, tubuh lebih bagus tapi ada sesuatu yang tidak dimiliki oleh gadis lain yaitu hati yang penuh cinta tanpa mengharapkan balasan dari cinta itu sendiri. Bagi Jason saat melihat Neta memberi makan stray cat itu adalah suatu bentuk kecintaan yang murni terhadap makhluk Tuhan. Jarang Jason melihat ada gadis yang dimobilnya selalu tersedia makanan kucing plus beberapa gelas aqua untuk diberikan ke stray cat. Walaupun Jason tidak memungkiri bahwa Neta memang cantik tapi hati dan peri lakunya le
Ken sudah mengenal Aldo sebelumnya. Dia melihat masih ada tempat duduk kosong disebelah Aldo dan wanita tersebut. Ken menghampiri meja dimana Aldo dan Neta duduk. Terkejut melihat siapa yang ada didepan meja. Ken menyapa Aldo dan Neta sedangkan Jason menatap Neta dengan muka masam, bisa jadi dia cemburu melihat Aldo dan Neta makan berdua. " Ketemu lagi nih Al, halo dokter Neta senang bisa bertemu kembali, boleh gabung dimeja kalian " . Jason mendelik kearah Ken namun Ken pura pura tidak melihat. " Silakan...Ken " kata Aldo dengan ramah. Ken menarik kursi disebelah Aldo dan mau tidak mau Jason duduk disebelah Neta. Neta tersenyum manis pada Jason dan Jasonpun membalas senyuman Neta lebih tepatnya menyeringai. Neta melambaikan tangannya memanggil pelayan untuk minta dituliskan pesanan mereka. " Ken...pesan soto campur pakai kulit atau mau pilih dagingnya yang mana ?" tanya Neta. " Aku camp
Hari ini cuaca begitu panas. Neta membantu grooming disebelah. Beberapa ekor kucing anggora dan persian sudah antre untuk dimandikan.Neta sedang memotong kuku salah satu kucing yang bernama Bora. Kucing medium berbulu coklat dengan mata kuning keemasan menatap Neta dengan tatapan mengancam seolah mengatakan jangan potong kukuku dan aku tidak butuh mandi. Manusialah yang butuh mandi bukan aku. " Bora sayang kamu mandi supaya cantik. Ga kucel, bau dan lihat bulumu ini sudah mulai lengket " kata Neta menenangkan Bora. Bora mengeram kesal seolah mengerti apa yang dikatakan Neta. Setelah selesai memotong kuku, diambilnya cotton bud lalu dicelupkan kedalam air bercampur dengan betadin. diusapnya bagian dalam telinga untuk membersihkan kotoran telinga Bora. Selesai dengan telinga diambilnya gunting kecil bulu yang menggumpal dipotong dan dirapikan. " Bim mandiin Bora sekarang " perintah Neta pada salah satu karyawannya. Tak lama kemudian datang seo
Beberapa hari ini kantor Jason disibukkan dengan permintaan yang tinggi akan produknya. Beberapa supplier dari luar pulau meminta penambahan kuota. Jason masih belum mengiyakan karena terbatasnya produksi dari pabrik. " Ken keruanganku ada yang ingin aku bicarakan " panggil Jason sambil menekan tombol pesawat telpon Tidak berapa lama Ken masuk sambil membawa setumpuk map. " Ken ada beberapa supplier kita diluar pulau ingin menambah kuota dan aku ingin tahu apakah pembayaran mereka selama ini lancar. Aku tidak mau kalau ada keterlambatan pembayaran karena itu akan menghambat operasional kita"Tanya Jason ke Ken. " Sampai saat ini semua tepat waktu sesuai dengan kontrak hanya ada satu yang sudah 3 bulan belum tertagih " " Coba kamu hubungi ownernya kenapa sampai nunggak. Kalau dia belum bayar kita tidak bisa supply barangnya" Tiba tiba seorang wanita masuk keruang Jason. Dibelakangnya mengekor Fiona yang berusaha mencegah wanita
Pesta ulang tahun teman Bianca diadakan disebuah hotel bintang 5. Tamu mulai dari pengusaha muda, artis dan kalangan sosialita hadir disana. Segala minuman terhidang disana mulai dari yang beralkohol sampai yang non alkohol. Semua tamu bergem ira dan bergoyang mengikuti musik yang dipandu oleh DJ terkenal. Tiara adalah salah satu partner bisnis Bianca yang merayakan ulang tahunnya. Dia adalah wanita pebisnis yang tidak bisa dianggap remeh. Dia menikah dengan pengusaha kaya raya karena ingin mendapatkan harta bendanya. Suami Tiaralah yang menjadi back up bisnisnya. Bianca menggandeng Jason untuk mengucapkan selamat. Tapi entah kenapa Jason tidak menyukai Tiara. Naluri Jason mengatakan Tiara adalah wanita yang licik dan manipulatif. Jason pernah mendengar isue bahwa meskipun Tiara sudah bersuami tapi dia masih suka berhubungan dengan pria lain apalagi kalau bukan kepuasan yang dicarinya. Usia Tiara sekitar 36 tahun tapi bentuk tubuh dan waja