Share

Bab. 7

Author: Anies Handari
last update Last Updated: 2021-09-02 16:57:35

Hari berganti hari, minggu berganti dan bulanpun berganti masa kuliah Jason akan berakhir bulan depan dan Jason harus kembali kenegaranya. Jason ingin jawaban dari Neta atas perasaannya tapi sampai detik inipun Jason belum mendapatkan jawaban apapun dari Neta. Setiap Jason menyinggung masalah itu segera Neta memgalihkan pembicaraan sampai membuat Jason kesal.

2 hari menjelang kepulangan Jason kenegaranya dia mengadakan acara perpisahan dengan teman grup kampusnya dan tentu saja Neta diundang. Acara pesta akan diadakan di sebuah club hotel bintang 5. Jason sudah membooking beberapa meja  dan ingin merayakan perpisahan dengan beberapa temannya karena dia tidak tahu apakah dia akan bisa kembali kesini meskipun nalurinya mengatakan dia pasti akan kembali kenegara ini lagi.

Tepat jam 7 malam teman teman Jason datang. Mereka berpakaian seperti acara pesta besar. Yang pria berdandan rapi dan wanita berdandan cantik bak putri. Segala minuman dihidangkan disana. Jason menyambut  mereka dengan gembira tetapi masih ada yang kurang yaitu kehadiran Neta. Mata Jason nanar menatap disekeliling ruangan mencari sosok kehadiran Neta tapi sosok itu belum juga tampak batang hidungnya.

Akhirnya Jasonpun menyerah dan dia berkumpul dengan teman yang lain. Beberapa wanita menempel ketat disisinya sambil minum cocktail. Sesekali mereka memeluk tubuh Jason  dan menempel manja. Mungkin akibat vodka yang diminum Jasonpun tak sungkan membalas pelukan wanita disisi kanan kirinya dan tubuh mereka ikut bergoyang mengikuti irama musik yang diputar oleh DJ dari luar.

Sampai suatu ketika seorang gadis muncul dengan memakai gaun dibawah lutut berwarna biru dongker berpotongan sabrina. Kulitnya yang putih halus sangat kontras dengan warna baju yang dipakainya. Kalung mutiara putih yang serasi dengan giwang menempel ditelinga. Rambutnya diikat kebelakang membentuk kuncir dan memperlihatkan lehernya yang jenjang, menambah daya tarik dirinya. Semua mata memandang kearahnya tak terkecuali Jason. 

Mata Jason memandang terpana atas kecantikan yang terpancar dalam diri gadis tersebut. Apakah matanya tidak salah melihat?. Apakah dia Neta yang menjelma menjadi wanita yang anggun bak Cinderela. 

Neta tersenyum melihat Jason yang masih terpana dengan penampilannya. Cepat cepat Jason melepaskan diri dari pelukan kedua wanita disisinya.

" Neta...? Aku tidak menyangka kamu berubah menjadi putri raja malam ini " kata Jason

" Kenapa....kaget melihat aku? " ujar Neta.

"  Yup..Kamu datang sendiri? " tanya Jason

" Ya...tadinya aku ingin mengajak Erika dan Listi tapi mereka tidak bisa karena ada tugas keluar kota yang tidak bisa ditinggalkan, jadinya yaa aku datang sendiri ". Tukas Neta sambil tersenyum geli karena dia sempat melihat Jason dipeluk peluk oleh wanita disisinya saat dia datang tadi.

Rupanya Jason mengerti apa yang dipikirkan Neta dan dia agak salah tingkah. 

" Jangan berpikir yang bukan bukan Net, mereka temanku dan tidak ada hubungan apapun dengan mereka selain having fun aja " Jason memcoba menetralisir pikiran Neta.

" Ayo kukenalkan dengan mereka " ajak Jason. Digandengnya tangan Neta menuju kemeja dimana Jason tadi berada. 

" Neta kenalkan ini Katrina, Dona, Ken sepupuku, Ansel, Brady dan Nando " Jason memperkenalkan teman satu mejanya.

" Hai..."  sapa Neta lalu Neta duduk disebelah Katrina dan Dona. Agak canggung dan rikuh. Neta tidak pernah datang ketempat beginian. Baru kali ini dia datang karena undangan Jason. Dia tidak ingin mengecewakan Jason karena  pria ini akan pulang kenegaranya.

" Ternyata kamu yang sering diceritakan Jas, pantesan dia sampai ga bosan bosannya cerita kamu kalau ketemu aku " Ken sengaja menggoda Jason sedang yang lain tertawa.

Neta tersipu malu, wajahnya agak bersemu merah membuat Jason gemas. Ingin rasanya dia memcubit pipi Neta sedang Ken melirik Jason dengan wajah heran. Tak seperti biasanya Jason begitu perhatian dengan wanita dan sepertinya Neta begitu istimewa dihati Jason.

Neta memesan soft drink karena dia tidak suka minuman yang mengandung alkohol tapi Jason menyodorkan cocktail. 

" Ayolah Net sekali ini aja masak itu terus yang dipesan " Jason membujuk Neta untuk menerima minuman yang disodorkan. Diapun berpindah untuk duduk disebelah Neta. Sekali kali tangan Jason mampir kepundak Neta dan meremas dengan gemas saat Neta  tertawa mendengar humor yang dilontarkan antar sesamanya.

Bau harum tubuh Neta campuran antara bunga dan buah menggelitik dan membangkitkan hasrat Jason. Ingin sekali dia mencium pipi Neta dan saat Neta tersenyum bibirnya begitu menggemaskan. Rasanya ingin melumat dan memainkan lidahnya kedalam mulut Neta yang tipis itu. Tapi ditahannya dengan sekuat tenaga. Dia tidak ingin membuat gadis itu marah akibat kecerobohannya karena tidak bisa menahan hasrat nakal dalam dirinya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • My Veterinarian   Bab. 72

    Jason menjemput keluarganya di bandara. Dia bersama Neta sudah berada disana sejak pukul 8 pagi. Rencananya pesawat mendarat pukul 9. Masih ada waktu 1 jam untuk sarapan di resto. Jason nampak bahagia, begitupun dengan Neta. Kedua orang ini memang ditakdirkan bersama. Tak bosan bosannya Jason menggenggam tangan Neta dan memeluk pundaknya. Jam 9 lebih 30 menit tampak ayah Jason diikuti ibu dan kedua adiknya keluar dari terminal kedatangan. Mereka saling berpelukan. Kedua adik Jason terlihat antusias bisa datang lagi kekota masa kecil ayahnya. Sudah lama sekali mereka tidak pernah kesini. Terakhir saat Aroon SMP. " Kota ini banyak sekali berubah, lebih ramai dan banyak bangunan baru bermunculan tapi masih lebih bagus dibanding Bangkok yang masih semarawut " kata Ayah Jason sambil memandang kejalan. Ingatannya kembali kemasa lalu saat dia, ayah dan ibu Neta naik motor. Diki berboncengan dengan Soraya yang tak lain adalah ibu Neta dan Ardi naik motor sendirian.&nbs

  • My Veterinarian   Bab. 71

    Pagi hari Neta bangun dalam keadaan bugar, semalam tidurnya sangat nyenyak. Disampingnya Jason masih terlelap, terlihat sangat lelah dan Neta membiarkan Jason menikmati mimpinya. Setelah pesawat landing kemarin, mereka langsung menuju ke apartemen. Neta tidak pulang kerumah karena sudah terlalu malam, lebih baik tinggal di apartemen Jason dulu baru paginya dia pulang. Neta membuat kopi kesukaan Jason dan masih ada mie instant dirak atas lumayan untuk sarapan pagi. Dia masuk kekamar untuk membangunkan. Melihat pria itu masih tidur Neta tidak tega, dia mengurungkan niatnya. Sejenak diamatinya wajah Jason. Pria tampan yang selalu menjadi pelindung dirinya. " Uughh.. " Jason menggeliat, matanya terbuka. Neta tersipu karena ketahuan. Jason menarik tangan Neta hingga tubuhnya jatuh menimpa dadanya. " Aku sudah siapkan kopi dan sarapan. Ayo kita makan " ajak Neta. " Aku ingin memeluk dirimu, bolehkan". Sejak pulang dari Bangkok Jason menjadi agak

  • My Veterinarian   Bab. 70

    Kamar Royal Chariot" Yeah.. akhirnya mengaku juga rupanya. Jason pantas dicalonkan sebagai nominasi peran pria terbaik " Aroon terkekeh senang. Hasil kerjanya tidak sia sia." Aku sudah merekam semuanya disini sebagai barang bukti. Apakah kita perlu melaporkan wanita ini ke Polisi " ucap Aroon." Jangan dulu, aku akan berbicara dengan Ayahnya nanti, mengingat hubungan baik pertemanan selama ini. Anak itu benar benar liar " jawab Diki kesal." Untung kita tidak memaksa Jason berpacaran dengan Anya. Aku sudah punya feeling kalau anak ini bermasalah, terlalu dimanja Orang tuanya " sahut Kanika." Aku sih dari dulu tidak suka dengan dia dan tidak berharap jadi kakak iparku. Orang seperti dia penuh dengan kamuflase " Devi tak mau kalah." Ayo kita ke kamar sebelah, sudah saatnya membongkar perbuatan dia " Aroon keluar diikuti Diki, Kanika, Devi tapi Neta tidak diperkenankan ikut menemui jadi dia tetap dikamar.Kamar The love Boat.

  • My Veterinarian   Bab. 69

    Bianca berkaca sekali lagi didepan cermin. Perfect...merasa puas memandangi dirinya. Mobil sewaan sudah ada didepan hotel dan segera memerintahkan driver menuju lokasi yang ditunjukkan Jason.Pesan yang tertulis " langsung saja kamu cari kamar The Love Boat, aku menunggumu disini, cepatlah ". Senyum mengembang dibibir Bianca saat membaca kalimat tersebut. Membayangkan kamar bernama The Love Boat sungguh romantis. Pria ini pintar mencari tempat.Sekali lagi dia merapikan rambut dan baju sebelum mengetuk pintu kamar.Tok..tok...tok..pintu terbuka. Pria tampan dengan dandanan semi formal memandang Bianca dengan pandangan sulit diungkapkan. Dimata Bianca Jason adalah pria idaman." Masuklah " kata Jason mempersilakan. Begitu pintu ditutup Bianca memeluk Jason, pipinya dikecup oleh Bianca. Seketika tubuh Jason menegang namun dia ingat perkataan Aroon, bersikaplah natural pesannya.Kamar Royal Chariot.Setiap adegan terekam dan

  • My Veterinarian   Bab. 68

    Di toko butik lantai 2 Bianca merasa gelisah, sudah 1 minggu tidak ada kabar dari preman yang disewanya. Apakah mereka berhasil memberi pelajaran pada Neta atau aksi mereka ketahuan dan berakhir di kantor polisi.Semua masih belum jelas Nomer yang biasanya dihubungi juga tidak memberi balasan apapun.Ini gara gara wanita itu, seandainya tidak ada dokter hewan brengsek mungkin hubungannya dengan Jason baik baik saja. Memang selama ini Jason tidak pernah memerima cintanya atau bisa dikatakan belum tapi Jason tetap menjaga hubungan baik. Sering Bianca meminta ditemani Jason kala suntuk dari pekerjaan. Entah menemani di Bar untuk sekedar kongkow atau belanja, kadang keparty meski Jason tidak menyukai party yang diadakan teman Bianca.Bahkan saking cintanya terhadap Jason sikap Jason yang kasarpun masih bisa ditolerir oleh Bianca. Kedua orang tua mereka memiliki hubungan yang cukup baik sehingga berniat untuk menjodohkan keduanya namun itu bukan dalam konteks res

  • My Veterinarian   Bab. 67

    Aroon menjelaskan semua apa yang didapatkan dari kantor polisi. " Menurutmu siapa JB itu, apakah kamu pernah mengenal teman kalian yang memakai inisial itu " tanya Diki kepada Jason. " Tidak, lagipula inisial model begitu sangat umum dan sering digunakan anak anak muda " jawab Jason. " Baiklah, Aroon kamu selidiki masalah ini. Sementara aku tidak akan ikut campur dulu sebelum mendapatkan bukti yang jelas. Perintahkan bodyguard untuk menjaga Jason dan Neta. Kita tidak boleh lengah, bisa jadi dalangnya akan menyewa orang lain lagi untuk beraksi. Aku yakin bukan Jason targetnya tapi Neta" kata Diki. Mendengar penjelasan ayahnya, Jason merasa ngeri. Untuk apa menyerang Neta. Gadis ini tidak punya musuh disini bahkan dia tidak punya kenalan di Bangkok kecuali dirinya. " Aku akan pulang ke Bangkok malam ini, jaga Neta baik baik " kata ayah Jason sambil menepuk pundak anaknya. Neta masih belum sadar. Jason menghubungi Ken dan menceritakan kejad

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status