Share

22. Ayo Rubah Takdir Kita

Tio melihat keduanya tengah saling bertatapan. Akan tetapi, ada beberapa perawat yang menghalangi mereka berdua. Tio merasa bersyukur, Arini dan Erik tidak banyak berkata. Dia menghampiri Arini lalu memberikannya obat sakit kepala.

Arini menarik jemari Tio, mengajaknya masuk ke bangsal tempat ayahnya dirawat. Ayah Arini kini sudah membaik. Dia merasa lebih baik dan tidak ingin dirawat. Namun, Tio tidak mengizinkannya. Dia ingin Ayah Arini benar-benar sehat.

“Pak, lebih baik dirawat di sini. Biaya perawatan akan saya tanggung semua, tenang saja,” ucap Tio mencoba menenangkan hati Ayah Arini.

“Terima kasih Nak Tio. Bagaimana cara saya untuk membalas kebaikanmu, Nak.” Ayah Arini tidak kuasa menahan ai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status