Share

23. Erik Belum Menyerah

“Kamu sudah tidak seseksi itu lagi!” Arini menepuk pipi Erik lembut. Dia berjalan meninggalkan mantan kekasihnya itu sambil menggandeng tangan Tio.

Tentu saja, Tio bahagia Arini memilihnya bukan Erik sang superstar itu. Sedangkan Arini sendiri sebenarnya sangat lemas ketika dia harus mengatakan hal itu pada Erik. Biasanya dia bersikap manis pada lelaki itu. Sekarang, tidak ada lagi hal manis untuknya.

Kaki Arini gontai, hampir saja dia terjatuh karena lemas. Tio paham, Arini pasti syok setelah mengalami hal berat berkali-kali. Tio langsung menggendong Arini, membawanya masuk ke rumah sakit. Arini te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status