Share

26. Obrolan Santai

Niko dan Mona kini sedang duduk berhadapan, Niko menghela nafas ketika melihat air mata yang sedari tadi menggenang di pelupuk mata Mona kini luruh.

"Sebaiknya kau selesaikan dulu tangisanmu. Lalu kita bisa bicarakan ini di rumah. Tempat ini bukanlah milik kita. Aku merasa tidak enak hati pada Megantara," kata Niko.

Mona tak menjawab. Air matanya justru semakin deras. Niko hanya duduk sembari menundukkan kepala. Tak ada upaya sedikitpun untuk menenangkan istrinya baik dengan sebuah pelukan atau sekedar usapan ringan di punggung istrinya.

Setelah beberapa menit menangis, tangisan itu hampir reda. Mona buru-buru menghapus jejak air matanya lalu beranjak dari sofa empuk ruangan Megantara. Lalu berjalan keluar. Niko mengikuti langkah Mona.

Sesampainya di lantai dasar, Mona hendak berjalan menuju pintu keluar namun dicegah oleh Niko. "Kau mau kemana? Tempat parkir ada di sana," kata Niko menggenggam lengan Mona.

"Aku lebih baik naik taksi saja," jawabnya.

"Tidak. Tujuan kita sama. Unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status