Share

35

Penulis: Beelovers
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-22 19:30:19

Nayla memutuskan pergi dari rumah Utama Mahendra. Ia hanya menyelipkan selembar surat di meja rias. Nayla berharap, Utama segera menemukan surat itu dan membacanya.

Sebelum pergi, Nayla tetap masak untuk Utama. Ia bahkan mengantarkan rantang makan siang Utama melalui Raymond.

"Kamu yakin bakal pergi dari rumah Nay? Ini keputusan hanya main -main saja kan? Kamu tahu, bagaimana Utama berubah sekarang? Itu karena dia mencintai kamu, Nay," jelas Raymond tetap membela Utama.

Nayla diam saja. Ia sengaja tidak mau banyak bicara.

"Nayla turun di depan saja. Kak Raymond tidak perlu anatra Nay sampai Panti Asuhan," pinta Nayla.

"Gak. Aku akan antar kamu sampai Panti Asuhan. Kalau terjadi sesuatu sama kamu. Bisa mati berdiri aku di ulek sama Utama," jelas Raymond dengan cepat.

Raymond tetap melajukan mobilnya masuk ke dalam halaman Panti Asuhan. Mobil itu sudah berhenti dan Nayla segera turun sambil mengucapkan terima kasih dan pamit pada Raymond.

"Terima kasih ya, Kak. Bilang Mas Tama. Gak per
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   40

    Pagi itu terasa indah sekali. Entah kenapa, Nayla selalu tersenyum sepanjang hari. Ia sibuk memasak di dapur setelah mandi besar dan meninggalkan Utama yang masih tertidur pulas tadi. Nayla tida bisa berlama -lama di atas tempat tidur dengan keadaan tubuh yang lengket dan berkeringat.Karena hari ini terasa spesial, Nayla juga akan memasak makanan yang spesial juga untuk Utama. Sesekali ia mrintih pelan karean bagian intinya sedikit sakit dan terasa pegal. Apa seperti ini efek malam pertama?Nayla sesekali membayangkan kemesraan tadi pagi. Keromantisan Utama yang benar -benar Nayla ngat sampai saat ini. Kalau soal semalam, jujur Nayla tidak begitu ingat apa -apa."Aku cari keman -mana, ternyata ada disini. Kok gak pamit sih," bisik Utama yang langsung memeluk Nayla dari belakang.Kedua tangannya yang kekar sudah memeluk perut Nayla dengan erat. Utama terlihat seperti kucing yang berlindung pada maikannay. Sangat manja sekali. Ia mennciumi pakaian Nayla yang panjang. "Mas Tama, Nayla

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   39

    Utama mengejar Nayla masuk ke kamar mandi. Nayla masih memuntahkan sesuatu dari dalam tubuhnya tetapi tidak bisa. Ia kemudian berdiri di bawah shower yang kerannya dibuka dan mengucurkan air dengan deras.Nayla sudah tak sanggup lagi rasanya menahan rasa panas di dalam tubuhnya. Rasanya seluruh bagian dalam tubuhnya terbakar. Dengan cepat ia melepas cadar dan hijabnya. Ia sudah tidak peduli dengan keadaan sekitar karena memang masih dalam keaaan mabuk.Utama masuk ke dalam kamar mandi. Ia ingat kata -kata dokter pribadinya tadi. Nayla meminum obat haram yang bisa meningkatkan hasrat seksu4lnya. Ini seharusnya menjadi kesempatan baik bagi Utama. api melihat Nayla yang begitu merana. Utama malah iba.Utama mengambilkan handuk untuk Nayla. Nayla sudah melepas hijabnya. Rambutnya yang panjang dan hitam terlihat indah sampai pinggang.Langkah Utama perlahan mendekati Nayla. Ia taut, nayla marah. Pasti kondisinya tidak stabil karena mabuk.Nayla terduduk di lantai dan mendekap kedua kakiny

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   38

    Utama memukul keras setir mobilnya. Ia panik melihat Nayla yang masih meracau setegah sadar. Ia seperti kehausan dan selalu bilang panas.Punay sahabat kecil, bukannya kasih informasi yang valid malah menertawakan. Memang pengen diulek kayak sambel."Sabar Nay. Ini sudah mau sampai rumah. Aku akan panggil dokter keluarga agar memeriksamu. AKu tidak mau sesuatu terjadi padamu, Nay," ucap Utama dengan lirih.Utama mulai berani menggenggam tangan Nayla. Mumpung Nayla sedang tidak sadarkan diri. Kapan lagi bisa menggenggam tangan halus ini. Kalau Nayla sedang sadar, tentu akan marah besar.Utama mencium punggung tangan Nayla yang halus itu.Cup ..."Hemmm ... Tangannya saja wangi ... " ucap Utama di dalam hati mulai membayangkan yang tidak -tidak."Eungh ... Panas ..." cicit Nayla kembali. Kali ini suaranya begitu lirih dan lebih terdengar seperti sebuah desahan.Utama jadi tak fokus lagi. Suara itu membuat kejantanannya di uji. "Shit! Aku ini kenapa?" umpat Utama pada dirinya sendiri.U

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   37

    Ratih sama sekali tidak masuk ke dalam kafe. Sepertinya Rafi juga tidak peduli padanya. Lebih baik , Ratih mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam. Tapi, ia penasaran dengan Nayla yang berada di dalam. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Nayla tidak percaya dengan ucapannya.Mungkin sudah lebih dari lima belas menit dan hari mulai menggelap. Ratih tetap berada di depan Kafe dan berharap ada solusi. Otaknya benar-benar sedang buntu. Ratih masih kepikiran dengan ucapan Rafi dan perempuan yang sedang hamil tadi. Sebuah mobil mewah berhenti di depan Kafe. Ratih mengerutkan kening. Ia seperti kenal dengan mobil mewah dan limited edition ini. Benar sekali, mobil ini milik Utama, suami sahabatnya.Ratih menatap pintu mobil yang terbuka dan melihat Utama keluar dari mobil itu.Lelaki itu danagt tampan sekali dengan kaca mata hitam yang tepasang untung menutupi kedua matanya."Pak Utama?" panggil Ratih dengan berani. Padahal selama ini, Ratih tak pernah saling sapa jika Utama menjemput Nayl

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   36

    Utama pulang ke rumah lebih awal. Ia mendapati rumahnay kosong seperyi tidak ada penghuni. Mobil Utama sudah parkir di depan pintu masuk rumahnya yang mewah dan ia segera masuk ke dalam. Seorang asisten membukakan pintu untuk Utama."Nayla kemana?" tanya Utama dengan suara seperti sedang membentak."Kurang tahu Tuan. Tadi, Nona Nayla pergi sejak siang membawa ranang makanan ini bersama Kak Raymond," ucap asisten itu cukup memberikan informasi."Oke." Utama segera naik ke atas dan memberikan rantang makanan yang sudah kosong kepada asistennya.Utamamasuk ke dalam kamar. Ia masih bisa menghirup wangi aroma tubuh Nayla yang bercampur dengan parfum.Jangan salah. Walaupun keduanya tidur terpisah. Nayla di sofa panjang dan Utama di kasur. Setiap malam, Utama selalu bangun dan mengusap kepala Nayla. Pernah suatu malam, karena penasaran dengan wajah Nayla, Utama pernah membuka cadar itu dan memandangi wajah Nayla yang begitu cantik dan sangat mempesona.Pantas saja, Raymond pernah jujur meng

  • NIKAH KONTRAK DENGAN BIDADARI KAMPUS   35

    Nayla memutuskan pergi dari rumah Utama Mahendra. Ia hanya menyelipkan selembar surat di meja rias. Nayla berharap, Utama segera menemukan surat itu dan membacanya.Sebelum pergi, Nayla tetap masak untuk Utama. Ia bahkan mengantarkan rantang makan siang Utama melalui Raymond."Kamu yakin bakal pergi dari rumah Nay? Ini keputusan hanya main -main saja kan? Kamu tahu, bagaimana Utama berubah sekarang? Itu karena dia mencintai kamu, Nay," jelas Raymond tetap membela Utama.Nayla diam saja. Ia sengaja tidak mau banyak bicara. "Nayla turun di depan saja. Kak Raymond tidak perlu anatra Nay sampai Panti Asuhan," pinta Nayla."Gak. Aku akan antar kamu sampai Panti Asuhan. Kalau terjadi sesuatu sama kamu. Bisa mati berdiri aku di ulek sama Utama," jelas Raymond dengan cepat.Raymond tetap melajukan mobilnya masuk ke dalam halaman Panti Asuhan. Mobil itu sudah berhenti dan Nayla segera turun sambil mengucapkan terima kasih dan pamit pada Raymond."Terima kasih ya, Kak. Bilang Mas Tama. Gak per

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status