Share

Curiga Terhubung

“Apakah kamu bisa mengenali itu parfum milik siapa?” tanya Pak Jaka, pada Gendis.

Gendis diam sejenak, kemudian menggeleng. Pak Jaka pun menarik nafas pasrah. Setidaknya semua sudah terbuka, agar bisa mengambil tindakan ke jalur hukum untuk mencari pelaku.

“Jika sudah tidak ada lagi yang Bapak perlukan pada saya, mungkin ... saya mau pamit, Pak. Tak terasa sudah lewat magrib,” ucap Dodi pada Pak Jaka.

Pak Jaka melihat pada jam dinding yang ada di ruang tamu. “Oh iya, sudah hampir pukul setengah tujuh. Maaf ya, Nak Dodi. Sampai terlewat waktu salat,” ucap Pak Jaka menangkupkan ke dua tangganya di depan dada.

 Suara azan magrib memang sudah berkumandang sejak 20 menit yang lalu. Namun, sebab   terlalu fokus mengobrol, mereka sampai lupa dan mengabaikan salat magrib tepat waktu.

Kemudian Pak Jaka mempersilakan Dodi dan Supena yang tadi sudah izin untuk pamit

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status