Share

BAB 13

"Hey, Sayang, kamu kenapa?" tanyaku lembut.

Namun suara Alana masih saja terdengar terisak-isak di telepon.

"Al ... Sayang ... ada apa?"

"Aku ... aku mimpi buruk, Mas. Mas Wildan baik-baik saja, kan?" tanyanya terbata-bata.

Aku menarik napas lega, rupanya Alana hanya mimpi buruk sampai menangis begitu. Tadinya kupikir ada sesuatu yang buruk terjadi di Bandung.

"Sayang, hanya mimpi buruk kok sampai nangis gitu, sih. Sudah, tidur lagi ya, Sayang. Masih tengah malam nih."

"Tapi mimpiku enggak enak banget, Mas. Al mimpi Mas Wildan ninggalin Alana."

Aku tersentak, Apakah ini firasat Alana atas apa yang baru saja kulakukan pada Lilis? Tiba-tiba saja ada rasa bersalah menelusup dalam hatiku.

"Itu hanya mimpi, Al. Nggak mungkin lah Mas ninggalin kamu, istri yang sangat Mas cintai." Aku berusaha menghiburnya.

"Iya, Mas. Oiya, Mas jadi nyusul ke Bandung nggak?"

"Maaf ya, Sayang. Mas nggak bisa nyusul ke sana. Sekarang Mas lagi di rumah Ibu."

"Di rumah Ibu?"

"Iya, Sayang. Ibu kemarin sakit dan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ma E
Sekarang baru terasa ya emang enak dikkhianati....Alana mendingan minta cerai aja
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
nah loh blum tau aja kmu Wildan nanti k.u akan d rong rong sama macam2 karena dia merasa dia yg punya anak bukan Alana ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status