Share

188. Kesaksian Nando

Kubuka perlahan pintu kamar setelah pertemuan kami di bawah selesai. Renata dan Nando memilih untuk tinggal di rumah Denis selama ada di Jakarta. Sebetulnya papa menyuruh mereka untuk tinggal di rumah kami saja, namun Renata bersikeras ingin tinggal di rumahnya sendiri. Merasa khawatir dengan kondisi Renata saat ini, Denis pun membujuk Renata untuk tinggal bersama dirinya dan Nando di rumahnya.

Kamar terlihat hening, kulihat Nizam sedang tidur di atas tempat tidur begitu lelap, sedangkan Anyelir berdiri di depan jendela kaca menatap ke arah luar dengan tatapan kosong, sekosong jiwanya. Tangan kanannya memegang sebuah benda seperti lap. Tapi untuk apa lap jika semua terlihat masih bersih?

"Sayang," panggilku setelah berada di dekatnya.

Dia terkesiap lalu dengan cepat tangannya terulur ke arah kaca, mengelapnya sekilas kemudian beralih pada nakas di sebelah tempat tidur. Ia tampak sibuk membersihkan sesuatu yang sudah bersih menurutku. Aku tahu dia hanya sedang berusaha menghindar dar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Aniek Oktari Keman
Gak sabar menuju ending
goodnovel comment avatar
aku suka membaca
yahh yaahhh mana lanjutannya nih kaka tir ditunggu ya
goodnovel comment avatar
Nur meini
Up lagi ya thor, masih was was nih, Ervan harus kalah kebenaran harus di tegakkan... Ervan dan keluarganya Licik ya. RENATA apa yg akan dia sampaikan.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status