Share

28. Maafkan Anyelir, Bu 2

"Kapan Ibu bertemu dokter Megan?"

"Tadi ... pagi-pagi sekali dia datang mengambil pesanan kue, Nye. Bahkan dia masuk ke sini."

"Hah? Kemana?" tanyaku memperjelas.

"Kamar kamu ini."

"Loh, loh, loh. Ngapain?" tanyaku kaget bukan kepalang.

"Tadi ada sedikit drama. Jadi, pelanggan kue ibu hamil besar eh mau lahiran. Ya kali, Nye periksa kayak gitu di toko. Malu. Ibu bawa aja ke kamar kamu. Kan yang paling deket dari luar memang kamarmu," terang Ibu, seketika aku teringat akan sesuatu lalu kuedarkan pandangan, di ranjang selimut masih berantakan, baju dan beberapa jilbab yang aku letakkan asal karena terburu-buru berangkat ke rumah sakit semalam pun masih terlihat berceceran di kursi meja rias. Bahkan, aku belum memasukkan pakaian dalam kotorku ke keranjang. Sontak wajahku rasanya memanas dan dadaku berdebar hebat.

"Kenapa, Nye?"

"Bu, harusnya jangan dikasih masuk ke orang kalau kondisi kamar saja seperti itu," kataku menunjuk pada sisi sebelah kanan yaitu meja rias. Aku pun membuang napas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status