Share

29. Gagal Nikah

"Bu, Anye mau keluar sebentar. Ada perlu," ucapku pada Ibu yang sedang menakar bahan untuk kue setelah aku sudah rapi dan siap untuk menemui dokter Megan di tempat yang sudah aku kirim semalam.

"Mau ke mana pagi-pagi sekali?" Tanya Ibu mendekati.

"Ketemu dokter Megan, Bu. Mau mengembalikan biaya perawatan. Anye nggak mau jika harus berhutang pada orang lain," terangku.

"Oh, kalau gitu Ibu titip untuk Dokter Megan ya, Nye." Ibu bergegas mengambil kotak kue dan dimasukkannya berbagai macam kue di sana.

"Apa dia pesan kue, Bu?" tanyaku.

"Nye ... Nye. Apa harus Ibu ajari cara berterimakasih yang baik itu seperti apa?" sindirnya.

"Ah, Ibu."

"Bilang terimakasih tak terhingga dari ibu, karena sudah menolong putri ibu yang sangat berharga," ucap Ibu menyerahkan kotak itu padaku. Seorang Ibu akan tetap menganggap anaknya sebagai ratu yang berharga, meskipun dia tau sejatinya tak ada lagi harga dari seorang Anyelir.

"Nye, kamu dengar ibu, kan?" tanyanya lagi padaku yang masih termenung seraya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status