Share

28. Sebuah Pernyataan

“Mila … Mila tunggu dulu!” seru Ridwan begitu melihat Mila sudah mengenakan jaket hoodienya dan bersiap meninggalkan area SPBU.

“Mil, kamu mau kemana? Ayo ikut!” ajaknya setengah memaksa begitu mendapati Mila. Kali ini ia bahkan lebih berani dan meraih tangan Mila, tak peduli kalau mereka saat ini masih berada di tempat umum.

Mila ternganga melihat apa yang dilakukan oleh Ridwan. Berani sekali dia meraih tangannya diam-diam. Sedetik kemudian Mila tersenyum dan melepaskan tangannya secara perlahan, “Ini masih di tempat kerja,” tolaknya secara halus.

“Oh, iya Mil, aku sampai lupa dengan hal ini,” jawab Ridwan malu-malu.

Mila hanya menanggapi dengan senyum kemudian berpamitan untuk pulang ke kos karena ia harus mengerjakan sesuatu. Namun baru selangkah ia sudah ditahan oleh Ridwan, Mil tunggu dulu. Aku mau bicara.”

“Kamua mau ngomong apa?”

“Kita nggak bisa omongin di sini!”

Mia mengerutkan alis, “Kenapa?”

“Ini soal semalam. Maksudku kita harus membicarakan masalah kemarin. Mmm kemarin ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status