Share

29. Kinan Demam

Kali ini Ridwan langsung merebahkan dirinya di atas kasur tanpa mengganti pakaian terlebih dahulu. Ia mengingat-ingat kembali pertemuan dan upayanya untuk mendekati Mila.

“Huft! Kenapa aku nggak dengarkan kata hati dari kemarin,” gumamnya sendirian sambil menatap langit-langit kamar tidurnya yang warnanya mulai menguning.

Saat ini ia sangat menyesal telah menyukai Mila dan mempertahankan dirinya. Menganggap perempuan itu adalah sosok yang berbeda.

Harusnya ia tahu kalau perempuan seperti Mila bukan gadis yang akan memilihnya sebagai pendamping hidup. Dia dikaruniai wajah yang cantik, dengan kulit yang putih bersih seperti batu pualam.

Rambutnya panjang sebahu dan hitam legam. Ditambah lagi tubuhnya yang ramping dan memiliki lekuk tubuh sempurna. Dari segi usia juga terlihat masih sangat muda, mungkin lebih muda darinya yang masih 23 tahun.

Saat melihatnya tak akan ada yang percaya kalau dia adalah seorang ibu dari satu anak perempuan. Fisiknya sama sekali tidak menunjukkan dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status