Share

Bab 42

Bab 42

    Di kediaman Bu Ema.

    Muka Arsyad  merah padam dengan lembaran kertas di tangannya.

    Sedangkan dua orang wanita di depannya nampak tidak bisa berkata apa-apa.

     "Dugaanku ternyata benar. Anak yang kau lahirkan bukan darah dagingku. Hasil tes DNA ini begitu akurat dan detail."

     "Aku akan menuntut kalian!" Lanjut Arsyad.

     Gedubrakk...

     Sebuah meja menjadi sasaran kemarahan Arsyad.

     "Ya, aku tidak menyangka Naura, kau menipu kami selama ini. Teganya kalian," Bu Melia menitikkan air mata.

     "Melia, sama sekali tidak berniat untuk menipu kamu. Tapi bukankah kamu menginginkan seorang cucu yang selama ini tidak kalian dapatka

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status