Share

Bab 255

Tangan Andira sedikit lagi mengiris nadi yang berdetak di pergelangan tangannya. Namun syukurlah Ibrahim tidak akan pernah membiarkan Andira untuk melakukan hal semacam itu.

"Baiklah jika kau tidak mau melakukannya, kau tidak ingin aku memerintah kamu, tapi lakukan hal ini sekali lagi. Tetaplah di sini dan jangan lakukan hal gila yang bisa membuatmu menyesal!"

Ibrahim menatap Andira dengan tatapan kesal sementara Andira menatap Ibrahim dengan tatapan benci.

Kini Ibrahim keluar dari ruangan itu dan mengunci Andira di dalam sana. Andira yang kemudian melepas pecahan beling yang bisa saja melukai tangannya.

Gadis ini kini hanya terduduk di kursinya dan berusaha untuk membuat dirinya sendiri tenang dan tidak memikirkan hal yang buruk.

Ibrahim berjalan ke ruangan dimana Hatice dan Nadira terkunci, dia mendapat kabar bahwa terjadi sesuatu di ruangan itu.

"Apa yang terjadi pada mereka?" tanya Ibrahim dengan langkah cepat menuju ruangan yang kini terdengar suara jeritan di sana.

"Entah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status