Share

Bab 258

Martin menatap dengan tatapan mata yang berkaca-kaca dan akan jatuh padanya air mata tak terbendung. kini semuanya semakin jauh, permainan yang dilakukan oleh pria yang tak pernah diduganya kini semakin parah, hari ini adalah putrinya, besok mungkin seluruh keluarganya dan dia akan hidup dalam penyesalan. Dalam benaknya dia berpikir kenapa bukan dirinya yang disekap, kenapa bukan dirinya yang mati saja dan membayar semua hal yang terjadi di masa lalu.

Dia kehilangan keseimbangan tubuhnya saat melihat putrinya terbaring di atas tempat tidur kurus rumah sakit. Dia berlutut di lantai dan bersedih.

Air matanya kini mengalir begitu deras dan tatapan basahnya mengarah pada istrinya yang terus menangis luar biasa sementara Hatice muncul di ambang pintu dan berjalan pelan ke arah Martin.

Dia menguatkan kakaknya dan memeluknya dengan pelukan hangat dan menemaninya untuk menangis.

"Apa salahku Hati? Apa salahku sehingga aku harus menjadi orang tua yang harus mengubur anak sendiri? Apa salahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status