Share

Bab 267

"Dia belum makan sejak kemarin Tuan, itupun aku hanya berhasil membuatnya minum air putih saja," kata seorang pesuruh yang berdiri di belakang Nigel.

"Tentu dia tidak akan makan, wajahnya kau buat babak belur hingga bibirnya bahkan tidak bisa terbuka," balas Nigel. Dia memandang keponakannya itu duduk dengan wajah yang sudah hampir hancur karena pukulan bersandar di dinding dengan tubuh tak berdaya.

"Lalu apa yang harus aku lakukan, Tuan?"

Nigel tidak menjawab, dia diam sejenak menatap Raisi yang terluka parah. Langkah kakinya mengarah pada pemuda yang terlihat begitu hancur itu. Dia seperti sangat tidak berdaya di sana. Sangat-sangat tidak berdaya.

Nigel berlutut di hadapan Raisi yang begitu terluka parah.

"Bagaimana kabar mu keponakan ku?" tanyanya dengan nada lembut yang mengejek.

Raisi tidak menjawab, dia hanya diam dan tertunduk dengan wajah yang tak lagi dapat dikenali.

"Ah, kau bahkan tak ingin menjawab. Baiklah akan aku katakan sesuatu, kau tahu? Ayahmu yang luar biasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status