Share

Chapter 124

Mobil Pak Mamat akhirnya sampai di hadapan rumah sederhana Bi Ana. Namun Pak Mamat kedua matanya menyipit saat melihat sesuatu yang dia kenali. Dia mencondongkan wajahnya ke depan dan melihat mobil yang dikenalinya.

"Bukankah itu mobil Nyonya Hatice?" Pak Mamat dan membuat Andira juga ikut mencondongkan wajahnya, dia menelan ludah dan mulai menyadari sesuatu.

"Plat nomornya sama?"

"Sama persis Neng."

"Apa yang dilakukannya di sini?" Andira yang masih terlihat heran. Dia mengernyit namun dia tetap harus turun dari mobil. Dalam perjalanan dia membeli banyak hal untuk ibu dan adiknya. Dia meminta Pak Mamat untuk masuk dan bertamu di rumah Bi Ana namun Pak Mamat menolak dan hanya akan menunggu di mobil.

Andira keluar dari mobil dan berjalan ke arah pintu. Dia mengetuk dan tak lama dibukakan pintu dari dalam.

"Kakak!"

Adiknya langsung memeluk Andira. Mereka berdua saling memeluk. Mereka masuk ke dalam rumah.

"Bu, Kak Andira datang!"

Mereka berjalan ke arah kamar, dimana ibu dan seor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status