Share

Chapter 125

Martin sendiri mengunjungi alamat yang diberikan Fainah padanya, itu karena dia ingin mencari tahu tentang adiknya. Setelah sampai dia melihat mobil putih Hatice yang terparkir beberapa jarak dari rumah sederhana di sana. "Itu mungkin rumah Ibrahim," monoloognya. Dia memantau dari dalam mobilnya, kapan kiranya Hatice akan keluar. Dia juga ingin tahu kapan dia mengunjungi tempat itu. Namum mungkin sudah lama dia tak berkunjung jadi lupa dengan alamatnya.

Karena kesal hanya menunggu, Martin menghubungi nomor Hatice, namun Hatice sama sekali tak bisa dihubungi. Martin yang kesal, tentu saja kesal memilih untuk keluar dari mobil. Dia bertanya pada orang di sana dan begini jawabannya, "Wanita itu memang sering datang ke rumahnya. Mereka sudah sejak jam sepuluh pagi berada di dalam rumah. Tapi sekarang belum keluar-keluar."

"Ibrahim kadang menjadi sangat supel namun kadang juga menjadi sangat dingin, dia gampang berubah sikap."

"Iya Ibrahim punya anak, dan anaknya selalu dititipkan, hari i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status