Share

Chapter 212

"Aku hanya ingin kau berhati-hati, Nak." Pak Andi menatap Martin dengan lekat-lekat dan penuh kecemasan, mereka berada di bagian belakang halaman rumah.

"Apa Anda mengenal orang ini?" tanya Martin.

"Aku tidak bisa mengatakannya, aku tidak bisa menyebut namanya, tapi dia sangat-sangat membencimu."

"Tapi mengapa? Mengapa Anda tidak bisa mengatakan padaku? Dan apa alasannya dia membenciku." Martin terlihat mengernyit, kedua alisnya terangkat dan wajahnya penuh rasa penasaran.

"Aku hanya tidak bisa Martin. Dan... Kenapa dia membencimu? Kau telah mengambil sesuatu yang berharga darinya. Aku hanya ingin mengatakan itu, aku tidak bisa mengatakan apapun lagi. Dia terlaku kuat dan terlalu mengancam, aku tidak tahu dimana anak dan adikmu di sekap Martin, hanya saja, kau adalah target utamanya, dan ini adalah permainannya, membuatmu menderita adalah tujuannya." Pak Andi menepuk pundak kanan Martin. Dimana Martin hanya diam. Dia diam dan terpaku tak bisa lagi berkata apa-apa.

"Sebaiknya aku p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status