Share

Chapter 213

Pak Andi terlihat menjalankan mobilnya dengan fokus tatapannya ke depan, dia tahu bahwa jika Ibrahim mengetahui apa yang telah dia lakukan maka pasti, Ibrahim akan melakukan hal buruk pada pria tua ini.

Dan saat dia membelokkan mobilnya masuk ke dalam hutan, dan di tengah-tengah, dia melihat mobil hitam sudah berada di sana. Tentu saja Pak Andi tak dapat lewat, karena padatnya pohon dia tak dapat membelokkan mobilnya begitu saja.

Saat berhenti, maka keluarlah Ibrahim dari mobil hitam miliknya. Dia berjalan ke arah Pak Andi yang sudah terlihat tak baik perasaannya.

"Dimana bocah itu?" tanya Ibrahim.

"Siapa?"

"Bocah Dailuna, dimana dia?" tanya Ibrahim lagi, nada suara berat, langkah yang semakin dekat dan tatapan tajam pada pria tua beruban ini.

"Aku tidak paham dengan apa yang kau katakan, Nak."

"Jangan panggil aku 'Nak!' Pak Tua!'' Tatapan Ibrahim begitu tajam, dan Pak Andi memundurkan tubuhnya hingga terbentur ringan dengan mobil. Pria tua ini beberapa kali menelan ludah.

"Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status