Share

Chapter 211

Mata Martin menatap Andira yang berada di ujung tangga, di atas sana dia menatap gadis itu berdiri menampilkan mata indahnya yang mungkin sedang cemburu. Dengan cepat-cepat Martin mulai melepas pelukan Sarah namun Sarah tetap mengeratkan pelukannya dan berkata, "Aku selalu merindukanmu Mart."

Pelukan erat Sarah malah membuat Martin merasa tidak nyaman dan dengan kasar dia melepasnya. "Aku tidak merindukanmu Sarah!" ucapnya dengan suara keras, dia sengaja mengatakan dengan cukup keras karena dia ingin Andira mendengarnya. Gadi itu melangkah turun melalui tangga saat dia mendengar suara deringan telpon yang berjarak tidak jauh dari ujung tangga bagian bawah. Sarah yang tadinya menatap Martin dengan kecewa kini menoleh ke arah gadis yang berjalan itu, seketika hatinya begitu panas melihat gadis pembantunya berjalan dengan bebasnya. Martin juga hanya diam menatap Andira yang kini mengangkat gagang telepon.

"Iya?... Randy?" matanya membulat, menganga, begitupun dengan Martin yang mendeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status