Share

Chapter 56

Apa yang lebih indah dari kedua kelopak mata itu?

“Apa impianmu?”

Suara Martin serak. Kini dia duduk berdampingan dengan Martin Dailuna di sofa merah tengah taman. Andira menyadari bahwa saat ini dia terjebak dalam dua lingkar berbahaya. Martin Dailuna yang menginginkannya, dan Raisi Dailuna yang diinginkannya.

“Aku tidak tahu.”

Tatapannya berpaling tak menatap ke arah pria yang juga tak menatap ke arahnya. Mereka masing-masing menatap ke arah depan. Ke arah tanaman yang telah terpangkas indah.

“Kau tidak mengimpikan apapun saat ini?”

“Mungkin ada.”

“Apa itu?”

Tatapan Martin langsung menoleh pada gadis berwajah sedih yang tetap indah.

“Pergi, pergi ke mana saja. Asal tidak berada di sini.”

Suaranya lambat dan sedih. Dia dengan pelan membalas tatapan Martin yang berada di sampingnya. Mereka kini saling bertatap.

“Kau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status