Share

Bab. 184

Malam yang dingin, Reyhan duduk sendiri di kursi taman sambil memandang ikan di dalam kolam. Ia selalu terpikir tentang ucapan Wirawan kepadanya saat mereka di rumah sakit. Pria paruh baya itu, menceritakan tentang penyakit yang diderita Caterina. Yang paling menyentuh hati Reyhan adalah, saat Wirawan mengatakan kalau Caterina datang ke Indonesia untuk mendapatkan pria yang ia cintai, tatapi sampai saat ini Caterina belum menemukannya.

"Mas..." Panggil Zeira dari arah punggungnya, yang membuat ia tersadar dari hayalannya.

"Ha, iya sayang" sahut Reyhan 

"Mas kenapa di sini ? Mas tahu enggak, kalau aku mencari kamu dari tadi" ucap Zeira sambil menjatuhkan bokongnya di samping Reyhan.

"Tahu dong sayang. Aku kan sengaja di sini, biar kamu cari aku" canda Reyhan.

"Ih.... ternyata mas sengaja" Zeira mendorong lengan Reyhan dengan lembut. "Mas, aku bisa tanya sesuatu enggak ?" Lanjutnya

"Boleh sayang" Reyhan merangkul Zeira lalu meletakkan dag

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status