Share

Bab. 183

Setelah dari rumah sakit, Zeira meminta Bara untuk mengantarnya ke kantor Reyhan. Ia ingin mengatakan kepada suaminya kalau Wirawan datang dari Prancis.

"Selamat siang buk" sapa karyawan dengan ramah dan hormat saat melihat Zeira masuk dari pintu utama. Tentu saja dia hormat, secara yang datang adalah istri bos besarnya.

"Selamat siang" sahut Zeira dengan ramah "Apa pak Reyhan ada di ruangannya ?" Lanjutnya.

"Ada buk. Mari saya antar" tawar wanita itu.

"Enggak usah, aku bisa sendiri. Lanjutkan saja pekerjaanmu" tolak Zeira dengan lembut. Ia memang selalu bersikap seperti itu, Zeira tidak ingin diperlakukan layaknya seorang bos atau ratu.

"Baik buk"

Zeira melangkah menuju lift khusus karyawan, karena ia tidak memiliki kartu untuk menaiki lift khusus petinggi atau bos.

Ting....suara pintu lift yang menandakan kalau ia sudah tiba di lantai 39. Zeira melangkah dengan lembut agar tidak menimbulkan suara yang akan mengganggu karyawan yang s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status