Share

Bab 75

"Aku tahu kau sangat kaya, Roy. Tapi itu bukan berarti kau bisa merendahkan pekerjaanku. Aku mengorbankan usaha yang begitu besar untuk dapat menjadi seorang marketing manager. Kau tidak tahu saja bagaimana susahnya aku meraih itu semua," lirih Gera.

"Kau bahkan tahu sendiri kalau Papa juga bukan orang sembarangan. Jika aku berniat hanya menghamburkan uang, untuk apa aku memilih hidup sendirian dari dulu? Aku benci harta instan, Roy. Makanya aku mau mendidik anak-anak dengan caraku sendiri."

Gera mengangkat wajah dan menatap teduh Roy. "Jika kau tetap tidak terima, tolong, pergilah sekarang juga. Aku bisa membesarkan anak-anak sendirian. Pergi!" Gera menekan kata pergi sambil menunjuk lurus daun pintu kamarnya.

"Ge, jangan seperti ini. Aku minta maaf, aku hanya khawatir padamu. Kenapa jadi seperti ini?" ujar Roy bingung.

"Caramu yang salah, Roy. Pergi dan rubah sikapmu dulu jika kau masih ingin di sini," bantah Gera dingin.

"Tapi, Ge...."

"Pergi sekarang atau aku ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
anake mbok Dewi pengacau datang lg
goodnovel comment avatar
Susi Mariyati
seneng nya....jadi iku bahagia....melihat gera dan roy bahagia.....semangaaat thooor.................................
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status