Share

Bab 76

"Aku?" Roy tergelak melihat anak itu mengangguk cepat. "Bagaimana bisa aku menjadi Daddy-mu, Nak? Anakku hanya mereka saja. Dan ini istriku." Triplets mengangguk antusias dan menatap sinis si anak perempuan itu. 

"Pergi saja, gadis cilik!" suruh Ray dingin. Gera menggeleng, memberi isyarat agar Ray tidak seperti itu. "Jangan bilang begitu, sayang. Mungkin saja dia tamu di sini." 

"Mama, dia mau mengganggu kita!" Giliran Rico yang berseru marah. Ia tak terima Papanya diakui juga oleh anak lain. 

"Ray, Rico, Mama benar. Kita tidak boleh memarahinya. Nanti dia nangis, gimana?" Seperti biasa, Rio yang menengahi. Gera tersenyum mendengar apa yang Rio katakan. 

          Roy berjongkok menyejajarkan tingginya dengan anak perempuan itu juga Gera. "Paman akan bantu mencari Daddy-mu, oke?" 

Gadis itu menggeleng. "Kau Papaku. Itu yang Mommy katakan," ujarnya lirih. Matanya memerah menahan tangis. Gera me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
sikurlah pengacau akhirnya ditahan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status