Share

Bab 31

Hujan lebat disertai guntur menggema di sebagian wilayah dengan merata. Kilatan putih yang terdengar memekik telinga seperti cambuk yang kini mengenai hati gadis itu. Ia menangis tanpa ada seorangpun yang tahu kecuali pelaku dan dirinya sendiri.

Berlian merintih kesakitan dan tak berdaya lagi. Hanya suara hati yang terdengar oleh Tuhan. Ia ingin mati saja kalau boleh. Ia ingin segera hidup tenang di alam sana. Air mata seolah habis, yang tersisa hanya luka menganga.

Pria itu membenahi kembali pakaiannya. Ia sempat menutupi berlian dengan jilbab yang sempat terhempas pada bagian bawah. Pakaian gadis itu sudah compang-camping. Satu hal saja yang ia inginkan, yaitu kematian.

Kedua matanya mulai terpejam dan tak ingin membuka lagi. Suara yang kembali terdengar tak pernah lagi ia hiraukan. Ia benar-benar tenggelam dalam kehancuran.

"Tolong!"

"Tolong!"

Teriakan kencang di keheningan malam membuat petugas jaga malam pun tak mendengar. Hujan masih membekukan anak manusia yang enggan kelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status