Share

58

"Kevin, bangunlah, pindahlah ke kamarmu," ujar ayahnya.

"Tidak, tidak akan! Aku kecewa pada kalian ayah, Kenapa kalian bermusyawarah tanpa mengajakku! Apa aku sudah tidak dianggap anak di rumah ini?!"lelaki itu terus kembali tertawa sambil mengusap-ngusap wajahnya. Sampai akhirnya entah pingsan atau tidur dia tiba-tiba tidak merespon perkataan siapapun.

Di momen yang tidak mengenakkan seperti itu, bukannya mengajak keluarganya pergi, Mas Fadli malah turun tangan untuk mengambil tindakan.

Dia berinisiatif untuk mengajak ayah mertua dan kami untuk membawa mas Kevin ke kamarnya.

"Tolong ambilkan air lemon," ucap lelaki itu sok dia meletakkan kepala mas Kevin di bantal, Mas Fadli kemudian membuka kemejanya lalu membantu lelaki itu untuk memakai baju tidur yang bersih.

"Ini Nak, airnya."

Tak lama ibu mertua datang membawakan air lemon hingga Mas Fadli membantu Mas Kevin untuk meneguknya, perlahan kesadaran lelaki itu mulai datang lagi.

"Apa kau mendengarku? Apa kau bisa melihatku dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status