Share

sangat tak suka

Aku masuk ke kamar lalu menutup pintunya sambil menghela nafasku, bukannya aku mengalah atau menjadi takut padanya tapi aku hanya sedang mencari celah untuk mencari tahu dengan caraku sendiri siapa wanita yang disebutnya ratu.

Katanya wanita itu bernama Mila benarkah dia memang Mila ataukah itu hanya nama yang dikarang-karang Suamiku di ujung lidahnya.

Dari percakapan yang sempat kulakukan tadi wanita itu mengaku bahwa dia adalah sahabat Mas Kevin, setahuku tidak ada persahabatan antara laki-laki dan wanita kecuali mereka saling menyukai, apalagi persahabatan antara seorang pria beristri dan wanita lajang. Pasti ada hal yang tidak beres di sini dan firasatku mengatakan hal itu.

Sebenarnya aku ingin menyadap ponselnya tapi karena aku belum terlalu mengerti cara penggunaan ponsel apel ditambah ponselku dan ponselnya tidaklah sama, maka sangat sulit bagiku Untuk mengaplikasikan penyadap di mana itu terhubung ke hpku. Keamanan di ponsel suamiku sangat ketat Jadi jika ada aplikasi yang diinstal tanpa izin maka itu akan jadi notifikasi bagi penggunanya. Tidak akan lama untuk mas Kevin mengetahui kalau aku menyadap ponselnya jadi aku tidak akan menggunakan cara itu.

Cara yang paling aman saat ini adalah mengikutinya pelan-pelan, mencoba mencari tahu dan memohon pertolongan Tuhan agar Dia menunjukkan padaku kenyataan yang sebenarnya.

Di sisi lain aku juga berdoa semoga mas kevin jujur agar rumah tangga kami tidak mengalami keretakan, tapi mengingat bahwa yang terjadi sudah begitu jauh ... aku sudah tidak yakin lagi bahwa aku bisa melanjutkan semua ini.

Menamai istri dengan gambar seekor anjing, bahkan menciri khaskan panggilan seorang istri dengan lolongan seekor anjing sangatlah tidak pantas, seakan dirinya adalah manusia yang paling suci dan terbaik, sementara istrinya adalah binatang yang pantas direndahkan.

Hal yang dilakukan suamiku adalah hal yang seharusnya jadi pelajaran dan tidak boleh dilakukan oleh suami-suami lain di dunia ini karena itu sangatlah tidak etis dan tidak berperasaan.

Dia bilang mudah saja tinggal mengganti emoji anjing itu dengan namaku yang asli, lalu semuanya selesai dia tidak mengerti bahwa luka yang dia torehkan di hatiku sampai saat ini masih berdarah dan menimbulkan kekecewaan yang mendalam.

"Suatu saat akan kuketahui Siapa wanita yang bernama my Queen itu di ponselnya, aku yakin karena aku adalah istri yang selama ini sangat setia dan selalu mendukungnya, jadi Tuhan pasti akan membantuku."

*

Esok pagi.

Pakaian kemeja, dasi dan sepatunya, sudah kusiapkan di kamar kami. Aku juga selalu menyediakan handuk bersih sebelum dia mandi setelah membereskan kamar aku lanjut ke dapur untuk membuat sarapan untuk kedua anakku yang bersiap-siap berangkat sekolah. Satunya kelas 4 SD dan satu lagi kelas 1 Mereka sekolah di sebuah sekolah swasta yang menyediakan bus jemputan dan fasilitas makan siang untuk murid-murid mereka.

Agak maha, tapi aku lebih tenang karena mereka lebih terarah, terjamin aman dan terlindungi.

Biasanya kalau anak-anak sudah pergi, aku akan membereskan pekerjaan rumah lalu bersantai sambil merajut. Aku bisa membuat berbagai bentuk ornamen dan bunga-bunga dari bahan rajutan kemudian disambung di patung manekin untuk dijadikan mantel dan jaket, kadang juga buat tas, taplak meja dan kursi.

Beberapa teman arisan terpukau dengan mantel yang kubuat dari benang wol itu, sebagian dari mereka minta aku buatkan bahkan rela membayar mahal tapi karena belum sempat aku tidak berani menerima order.

"Kupikir mungkin aku harus menggunakan keahlianku untuk dijadikan mata pencaharian agar aku bisa berdiri di kaki sendiri dan pelan-pelan mulai punya penghasilan. Terus menerus bergantung pada Mas Kevin membuat lelaki itu secara tidak langsung bersikap semena-mena pada istrinya." Aku menggumam sendiri sambil melihat beberapa lembar kain rajutan yang sudah bertumpuk, ada berbagai warna yang belum sempat kusambung untuk dijadikan jaket dan mantel.

Kupikir aku harus mulai menerima pesanan tersebut agar aku bisa mengalihkan pikiran dan kegalauan hatiku, tidak berdiam diri di rumah saja main ponsel dan pusing memikirkan tentang wanita yang bernama Mila.

*

Tring.

Ada nomor ibu mertua yang tiba-tiba saja terpampang di layar, aku mengangkatnya dan mengaya beliau dengan penuh hormat.

"Apa kabar Nduk?"

"Baik, Buk."

"Udah lama tidak telepon Ibu, jadi, Ibu merasa sedikit rindu."

"Bu boleh Fathia bertanya tidak?"

"Ya, ada apa Nduk?"

"Belakangan ini ada ketegangan antara saya dan Mas Kevin, alasannya cukup simple tapi sedikit menyakitkan."

"Ada apa, coba ceritakan."

"Mas Kevin menyimpan nama kontak saya dengan sebutan anjing, begitupun ciri khas panggilan saya juga sama, lolongan anjing. Ketika saya tanya itu hanya bercanda saja, tapi di sisi lain dia menamakan sebuah kontak seorang wanita dengan sebutan ratuku. Menurut ibu apa itu wajar?"

"Eh, apa Fatiya sudah tanya sama Kevinnya?"

"Sudah Bu, katanya disebut ratu karena dia adalah bosnya tapi ketika saya telepon wanita itu dia bilang kalau dia sahabatnya, sahabatnya yang cukup dekat dengan Mas Kevin."

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Repih Hati
sudah sampai di bagian koin dah... hmmm makasih ceritanya bagus mbK sangat menghibur,
goodnovel comment avatar
Zameela Syakir
ceritanya bagus sangat disayangkan bag selanjutnya dibuka hrs pake koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status