Share

Bab 35

Aku berbalik menuju mobil, lalu menatap Arum yang sedang memakan rujak. Entah apa yang Kinos katakan, hingga wanita itu tertawa begitu lebar.

Apakah kamu sudah melupakan aku, Rum? Apa kamu, sudah berhasil move on dan memilih Kinos? Apa kita tak bisa bersama? Kenapa, Rum? Kenapa kamu tak bisa menungguku?

Kunyalakan mobil, lalu melaju melewatinya. Entah karena sengaja atau tidak, tepat mobilmu melewatinya, Arum menoleh dan memeperhatikan. Dia, tak mungkin tahu aku di dalam sini, kan?

Mobil kulajukan ke tukang buah. Rumi mengirim pesan untuk membelikan buah sebagai cuci mulut setelah makan. Ah, Rumi. Kenapa perasaan ini habis tak bersisa untukmu?

Seakan aku tak pernah mencintaimu, padahal dulu kami melewati hari dengan selalu bersama-sama.

"Jeruknya sekilo, sama anggurnya dua kilo, ya, Pak," ucapku.

"Ini, Pak."

"Berapa?"

"Dua ratus lima belas ribu."

Kuulurkan uang dan membawa buah itu ke dalam mobil. Pantas mahal, ternyata anggurnya kualitas super. Besarnya saja melebihi jempolku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status