Share

Bab 38

"Apa, Bu? Menikah?"

"Iya. Kamu dan Rumi kan sudah lama menjalin hubungan. Sudah saling tahu satu sama lain," ucap Ibu yang membuat senyumku mengembang.

"Haris pikirkan nanti, Bu."

Saat mendengar suara langkah kaki dari dalam, aku segera memutar kursi rodaku menuju dapur dan berpura-pura mengambil minum. Saat menoleh, Mas Haris tengah memprerhatikanku.

"Kenapa, Mas?" tanyaku.

"Oh, nggak. Aku mau beli sarapan, kamu mau nitip?" tanyanya.

"Boleh, apa aku boleh ikut, Mas?" tanyaku. Kami dulu sering sekali jalan-jalan bersama.

"Nggak usah, Rum, biar aku saja."

Aku mengangguk, meski kecewa. Sepertinya Mas Haris memang malu jalan denganku. Yah, siapa yang tak malu jika memiliki pasangan yang hanya punya sebelah kaki dan sebelah pergelangan tangan?

Tak lama kemudian, Lina keluar sambil memakai jaket, ia tersenyum menatapku.

"Mbak, mau ikut jalan-jalan pagi?" tawarnya.

"Apa kamu nggak malu, Lin?" tanyaku.

"Ngapain malu? Mau, nggak?"

Aku mengangguk. Setelah beberapa hari tinggal di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Siti Raehan
lanjut penasaran kelanjutan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status