Share

13. Bayangan Ida

Ida pun langsung memeluk dan mencium Baby Salsa dan menangis haru, terlebih lagi saat baby Salsa berceloteh memanggil Ida dengan sebutan Mamah.

“Assalamualaikum Sayang?” ucap Ida sembari menatap wajah Baby Salsa yang semakin menggemaskan.

“Mam-mam-ma!”

“Mam-mama!”

“Apa Sayang, Salsa panggil Mama?” tanyanya memperjelas.

“Mam- mama!”

Seketika Ida kembali menangis dan Baby Salsa tak henti-hentinya dihujani dengan ciuman bertubi-tubi dari Ida.

Baby Salsa pun tertawa memperlihatkan gigi putihnya yang hampir lengkap.

Sulthan hanya memandang keakraban ibu dan anak itu, dia pun heran mengapa Baby Salsa langsung dekat dengan ibu kandungnya, sedangkan dengan Sulthan Baby Salsa tidak ada satu pun kata yang berhasil dikeluarkan dari mulut kecil Baby Salsa.

Sedikit ada rasa cemburu kepada mereka, tetapi karena gengsi akhirnya Sultan mengalihkan pandangannya keluar.

Dia pun menuju kamar tidur untuk menyegarkan dirinya.

Melihat Sulthan naik ke atas Ida pun ingin mengikutinya dari belakang.

“Ummi, b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status