Share

Bab 20: Cara Agar Panasnya Menurun

“Ya gimana nggak mau sakit, dia sukanya begadang,” gumam Laura saat mencari sesuatu di belakang untuk membuat kompresan, “padahal hari ini mau ketemuan sama Papa. Dia sendiri yang minta ketemu. Eh malah sakit.”

“Ada apa, Ra?” tanya Mira mendekat.

“Ini aku mau cari wadah buat kompres.”

“Pak Ivan demam?” tebak Mira tak meleset.

“Iya, demam. Panas banget suhu tubuhnya.”

Mira tersenyum lalu mengambil panci berukuran sedang dan merebuskan air, “Biar aku rebusin airnya. Kamu ambil obat penurun panasnya di laci tengah tempat obat-obatan.”

“Wah, makasih, Mbak.”

Beberapa menit kemudian Laura kembali ke ruang kerja Ivan dengan membawakan kompresan serta obat-obatan dan botol air minum. Tetapi setelah ia sampai di sana, Ivan sudah tidak ada lagi.

“Loh, ke mana Si Om tua?” Laura kembali keluar untuk mengecek ke kamar pria itu. Dari pintu terdengar Ivan sedang muntah parah di kamar mandi. Gegas ia pergi ke sana tanpa menghiraukan pria itu yang sedang bertelanjang dada. ‘Dasar Om tua, sukanya pamer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status