Share

Bab 21: Makasih Ya, Ra

Kurang lebih tiga puluh menit berlalu. Ivan membuka matanya dengan kondisi tubuh yang sudah terasa jauh lebih baik dan tak begitu menggigil seperti tadi. Demikian pula dengan kepalanya.

Melihat ke samping, Ivan melihat seorang wanita di sebelahnya sedang tertidur pulas dengan posisi memeluknya erat seolah tengah memeluk bantal guling.

Mulutnya memang sedang menganga, tetapi entah kenapa tetap terlihat sangat cantik. Semua yang ada pada diri Laura tercipta sangat proporsional. Pas dan tak berlebihan. Hanya satu kekurangan Laura, yakni kurang peka dengan keadaan.

Awalnya, Ivan memang sempat berpikir bahwa Laura adalah gadis yang tidak bisa melakukan hal remeh-temeh serupa pekerjaan rumah jika dilihat dari sisi penampilannya. Tetapi ternyata semua pemikirannya terbantahkan. Dia bisa melakukan semua itu tanpa ia duga.

Laura memang pantas untuk dijadikan sebagai istrinya. Ivan tak salah memilihnya dan dia memang sedang bergerak cepat karena takut gadis ini terlewatkan. Lantas didahului ole
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status