Share

Chapter 2

  Saat ini aku sudah menduduki bangku SMA, aku dan David satu sekolah. Karena mama berpesan kepada David supaya terus menjaga ku, anggap saja aku ini adiknya.

Pagi ini aku bergegas untuk berangkat kesekolah, didepan sudah ada David yang siap mengantar jemputku ke sekolah karena kita satu sekolah. Setiap hari mama selalu membawakan aku dan David bekal untuk makan siang.

"Mah aku berangkat ya"

"Iya, hati-hati. David jagain Rara ya 

"Siap tante"

Saat diperjalanan aku meminta David sepulang sekolah mengantarku ke toko buku, karena ada buku yang ingin aku beli tapi sayangnya sesampainya disana buku yang kucari tidak ada.

"Dav pulang sekolah anterin aku ke toko buku ya" 

"Oke"

*********

  Sesampainya di toko buku, aku terus mencari dan mencari sampai ketemu. Namun aku agak sedikit kecewa, karena tidak sama sekali menemukannya.

David memilihkan satu buku yang bagus menurut dia, tapi aku gak suka. Yaudahla mau gimana lagi aku harus menerima buku yang David belikan.

"Ketemu gak bukunya"

"Nggak, ih jauh-jauh kesini gak nemu"

"Emang buku apasih?"

"Aku mencari buku yang menceritakan kisah cinta dan kehidupan manusia"

"Human?"

Setelah itu kami pulang, tapi David mengajak ku makan di sebuah restauran kesukaannya. Dia memilih makanan favoritnya dan dia menyuruhku mencobanya. 

Setelah makan, David mengantarku pulang dan dia berjanji akan membelikan buku yang sedang aku cari. David itu kurang apa sih, dia itu sempurna banget bagiku dia baik layaknya seorang kakak. Aku mau apa aja dia beliin, kayaknya kalo ada yang menjadi pacarnya pasti beruntung banget.

==========================================

  Saat disekolah aku mendengar kabar katanya akan ada kedatangan murid baru pindahan dari Jakarta, ya Dia namanya Alice. Cewe cantik,baik dan dia cukup tenar ketika kedatangannya kesini.

Aku mau tau reaksi David ketika liat Aluce gimana, apakah dia akan jatuh cinta pada Alice. Lantas jika benar mereka jadian berarti David gak akan jagain aku lagi layaknya seorang kakak.

Saat pelajaran dimulai salah satu guru memperkenalkan Alice kepada murid yang ada dikelas.

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Jakarta. Dia namanya Alice, kamu duduk dibangku belakang Rara"

"Hai aku Rara, salam kenal ya" sapa ku kepada Alice 

"Salam kenal juga" 

Saat istirahat tiba, David menghampiriku saat aku sedang makan dikantin. Dan dia bertanya siapa cewe baru di kelas, ya karena dia gak tau waktu Alice datang karena dia lagi ke toilet.

"Ra, ko dikelas kita ada cewe baru siapa dia?"

"Ohh dia Alice katanya si pindahan dari Jakarta"

"Dia cantik ya kayaknya boleh tuh dijadiin pacar"

Nahkan bener banget pasti David jatuh cinta sama dia, tapi terserah dia itukan hak dia aku mana boleh melarang.

Sepulang sekolah David menghampiri Alice dan dia meminta nomor telponnya, dan dia akan mengajak Alice makan malam di restauran.

  Malampun tiba, David dan Alice sedang makan malam. Saat itu juga David menyatakan perasaannya pada Alice, namun Alice meminta 1 syarat yaitu untuk berkomitmen dan David gak boleh dekat sama cewe manapun termasuk aku.

"Kamu mau gak jadi pacar aku?" Tanya David dengan gugup 

"Aku mau, tapi ada syartnya"

"Apa itu" dengan rasa penasaran 

"Kita harus berkomitmen, dan kamu jangan deket dengan cewe manapun" 

"Kalo sama Rara? Rara itu sahabatku dari semenjak kita kecil sampau sekarang gak pernah terpisahkan" 

"Mungkin kalo kamu jadi pacar aku kamu bakal oisah sama dia, jadi mau apa tidak?" 

Dengan perasaan canggung David memutuskan untuk jadian dengan Alice, tapi diam-diam dia juga sering dekat dengan ku. Aku gak ada maksud buat mereka ribut atau apa pun itu, aku hanya ingin David bahagia sebahagia mungkin.

********

  Saat disekolah nampaknya David lebih sering memperhatikan Alice dibanding aku. Tapi gapapalah lagian aku juga udah besar ngapain aku harus ada yang jagain.

Saat dikantin David membawakan aku minum fan coklat, walaupun dia sudah punya pacar tapi masih tetap peduli.

"Hallo cantik, aku bawain coklat nih"

"Apasi udah punya pacar juga masih manggil aku gitu, ntar kalo dia ngamuk aku yang kena"

"Ish aku diem-diem ko nemuin kamu"

Ternyata Alice sedang memperhatikanku dari jauh, dia sangat geram melihat perlakuan David padaku. Tak disangka dia itu mempunyai sifat asli yang sangat mengerikan bagiku.

Tak biasanya David seperti ini padaku, dia tak muncul untuk mengantarku pulang. Mau gak mau aku harus naik taxi dan diperjalanan aku melihat David sedang mengantar Alice pulang. Dalam hati ku berkata..

"Kalo kamu udah gamau jadi sahabat aku gak gini caranya, gak usah menghindar kamu udah janji mau jagain aku" 

  Sesampainya dirumah mama bertanya padaku mengapa aku tak pulang diantar David. Aku bingung bingung harus jawab apa, yasudahlah aku berbohong kepada mama kalo David ada latihan basket makanya dia gak antar aku pulang.

"Loh kok kamu naik taxi, David gak anterin kamu?" Tanya mama 

"David ada latihan basket mah"

"Ohh" 

  Malampun tiba, aku memandang bulan dan bintang dilangit yang sangat indah. Sempat aku menuliskan sebuah kata "Selamat malam. Hari ini kamu hebat, kamu kuat dan kamu sudah melakukan banyak hal. Besok kita berjuang lagi ya, semangat dan selamat beristirahat."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status