Share

Bab 11-Takut kehilangan

Setelah sampai rumah, pemuda itu langsung masuk ke dalam kamarnya. Menjatuhkan tubuhnya lelahnya ke atas tempat tidur kemudian kembali terperanjat lalu duduk di sisian ranjang.

"Si Sam ngeselin banget sumpah. Dia tidak merasa bersalah sedikitpun." Mulut Bintang terus berkomat-kamit mengeluarkan kekesalannya pada orang yang bahkan tidak sedang bersamanya.

"Kenapa lagi?" tanya Bima yang entah masuk sejak kapan.

"Astaga Kak membuat kaget saja." Bintang menepuk-nepuk dadanya yang berdebar karena terkejut dengan kedatangan sang kakak yang tiba-tiba. Rasanya dia ingin mencubit ginjal pemuda yang kini sudah duduk di sampingnya.

"Mama?" tebak Bima karena biasanya ibunyalah yang membuat mood adiknya berantakan.

"Bukan." Jawab Bintang kembali membaringkan tubuh lelahnya.

"Terus?" tanya Bima mulai penasaran.

"Kepo," timpal Bintang enggan untuk menjawab.

Bima berdecak seraya ikut berbaring di tempat tidur adiknya. "Lah, aku ini kak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status