"Pekan depan Bintang diundang untuk mengisi acara di kafé Kenanga. Mama sama Papa datang, kan?" tanya Bintang kepada orang tuanya. "Iya, papa datang," jawab Bram, ayahnya. "Mama datang, kan?" tanya Bintang pada ibunya yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya, tidak mempedulikan perbincangan antara suami dan anak laki-lakinya yang kini sedang menunggu jawaban darinya. "Bima, kamu dari mana aja? Kamu gak melihat jam? Ini sudah larut malam." Marah Bram ketika melihat anak sulungnya baru pulang seraya menenteng jaket kulitnya. "Biasalah Pa, anak muda," jawab putra sulungnya itu dengan santai. "Kamu ini--" "Sudah sekarang kamu pergi mandi, ya," suruh Rita memotong ucapan suaminya. Wanita paruh baya itu selalu menjadi tameng untuk membela si sulung. "Bima! Papa belum selesai bicara," geram Bram ketika putra sulungnya malah naik ke atas. "Sudahlah Mas, Bima juga baru aja pulang, kasian," lerai sang istri. "Bela aja terus! Dia jadi seenaknya karena terlalu kamu manjain," timpa
Huling Na-update : 2021-05-12 Magbasa pa