Share

Bab 26-Kapan penderitaan ini berakhir?

Samudra memarkirkan mobilnya kemudian memasuki rumah yang sudah seperti tempat siksaan untuknya.

Bukan siksaan fisik melainkan siksaan batin.

Di rumah ini dia mendengar dan melihat pertengkaran orangtuanya yang tidak kunjung selesai, setiap malam.

Ya, malam atau lebih tepatnya tengah malam. Karena itu adalah waktu yang paling tepat untuk mereka meluapkan semua emosi dan kekecewaan. Dimana mereka berfikir bahwa putranya sudah terlelap dan tidak akan mendengarkan semua pertengkaran sialan itu.

Kemudian Samudra kembali melangkahkan kakinya menuju meja kecil yang ada di sudut ruang keluarga, tempat dulu mereka menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga yang bahagia.

Samudra mengambil sebuah foto yang dipajang di atas meja, menampakkan wajah kedua orang tuanya yang sedang memegang kedua tangan mungil anak laki-laki yang sedang tersenyum ke arah kamera.

Diusap foto ibu dan ayahnya lalu menempelkan telapak tangannya pada dada bidangnya.

Sam

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status