Share

Delapan Puluh Tujuh

Emili tiba di alamat yang Maya kirim padanya, itu cafe yang tidak terlalu besar tapi pengunjungnya lumayan banyak, sesampainya di sana Emili langsung di sambut oleh kedua sahabatnya itu.

"Sory ya Em, kemaren kita ga sempat ngobrol banyak, ternyata jadi pengantin itu sangat merepotkan" Sesal Maya saat Emili sudah mendudukkan tubuhnya.

"Tapi mengasyikkan kan May? Gue ga apa-apa ko, santai saja"

"Gue malah menantikan kehidupan pengantin yang merepotkan itu May" sahut Hana. Membuat kedua temannya tertawa.

"Gue doain semoga Lo juga bisa segera menemukan laki-laki baik yang sesuai kriteria Lo, makanya turunin standarnya dong Han" Ucap Maya menghibur Hana.

"Lo masih mending Han, masih ada kesempatan untuk menunggu yang sesuai keinginan Lo, Lah gue?" Keluh Emili.

"Lo juga udah baik Ko Em, tunggu aja waktu yang tepat." Maya berucap seperti menyembunyikan sesuatu.

"Semoga saja" Ucap Emili.

"Kok Lo malah ngumpul sama kita sih May, bukannya harusnya Lo dan suami sedang bulan madu?" Emili tiba-tib
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status