Berita pernikahan Verrel dengan Hellen sudah tercium Netizen. Seperti biasa setiap hari mereka koar-koar lewat sosial media memberitakan berita menghebohkan itu. Mereka ada yang berkomentar kasihan dengan istri pertama Verrel yaitu Angela.
Hellen mendapat serangan sebagai wanita perebut suami orang. Tapi agaknya Hellen juga tidak tinggal diam, ia melayangkan beberapa foto selama pacaran dengan Verrel. Ada beberapa pihak yang balik berpendapat jika pernikahannya dengan Angela karena perjodohan.
Mendengar berita itu Tuan Burhan menjadi gerah. Ia ingin Verrel dan Angela mengklarifikasi semua berita miring itu. Tapi bagaimana cara mengklarifikasi, jika Verrel di kabarkan menghamili Hellen. Situasi makin rumit. Tidak ada yang menguntungkan untuk keluarga Burhan.
Verrel mencoba menelepon Angela, ia benar-benar membutuhkan dukungan wanita itu, meskipun Angela telah mengeruk delapan puluh persen kekayaannya.
"Untuk apa lagi kau meneleponku," jawab Angela.
Verrel buru-buru memarkirkan mobilnya, ia langsung keluar dari mobil bergegas mengikuti Angela yang sudah masuk ke dalam apartemen. Langkah kakinya ia percepat, saat Angela masuk dalam lift ia ikut menyerobot masuk."Kamu! Sejak kapan kamu di sini?" tanya Angela."Tidak usah tanya sejak kapan. Aku mau tanya, siapa laki-laki yang bersamamu? Pacar barumu?" tuduh Verrel.Angela melihat Verrel mencekal tangannya. Tiba-tiba pintu lift terbuka ada orang yang masuk lagi. Angela buru-buru mengibaskan tangan Verrel. Setelah pintu terbuka Angela mendahului Verrel.Ia mau masuk ke dalam kamar apartemennya. Tapi Verrel juga ikut masuk sebelum Angela menutup pintunya."Sejak kapan kau jadi penguntit?" tanya Angela."Sejak aku tahu istriku bermain mata dengan laki-laki lain. “Verrel dengan kasar menarik tubuh Angela."Katakan, siapa laki-laki itu!" bentak Verrel."Tidak usah membentakku! Aku sudah dengar!" jawab Angela nyol
Angela meraba seprei di sampingnya Verrel sudah tidak ada. Ya, hari ini adalah pernikahan antara Hellen dan Verrel. Rupanya lelaki itu pergi pagi-pagi untuk menyiapkan dirinya menikahi wanita lain. Dunia memang aneh, malam masih bersama suami, pagi suami sudah menjadi milik orang lain.Angela bangun dengan malas, ia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Malam yang panjang membuat tubuh Angela terasa remuk redam. Ia sudah cukup membaktikan dirinya untuk suami.Seusai mandi ia berdandan cantik memakai gaun pesta, ia sebenarnya malas untuk hadir di acara pernikahan Verrel. Tetapi sebagai istri pertama ia harus memberi kesaksian pada pendeta jika ia mengikhlaskan pernikahan Verrel. Konyol, wanita mana yang ikhlas di madu.Mungkin dulu ia bersemangat untuk bercerai dengan Verrel karena berniat akan menikah dengan Yohan kekasihnya. Tapi sekarang, situasi dan kondisi sudah berbeda. Ia sudah di khianati Yohan dan Verrel ... Angela belu
"Kalian pasti akan menyesal!" Hellen mengangkat rok pengantinnya sendiri. Ia buru-buru pergi menghindari serangan massa yang melempar makanan ke arahnya karena kesal.Verrel menghampiri Angela, ia sangat berterima kasih dengan tindakan cepat istrinya."Sayang, aku tidak tahu harus berkata apa? Tetapi kau sungguh luar biasa hari ini," puji Verrel. Ia langsung memeluk istrinya. Semua tamu bersorak sorai, mereka ikut terharu melihat perjuangan Angela mempertahankan suaminya."Sebentar." Angela melepaskan diri dari pelukan Verrel."Ada apa? Kau masih marah padaku?" tanya Verrel.Angela mengeluarkan sebuah map dari tasnya. "Ini, semuanya sudah ku kembalikan padamu. Aku tidak membutuhkannya lagi," kata Angela."Apa ini?" tanya Verrel."Semua saham dan kekayaan yang sudah kau serahkan padaku, aku sudah mengembalikannya atas namamu," kata Angela seraya menarik tangan Verrel agar lelaki itu menerimanya.Verrel semakin
Wajah kusut, rambut tidak terurus, botol minuman bertengger di atas meja. Entah sudah berapa botol minuman yang ia teguk. Semua jobnya di batalkan, media sudah menjatuhkannya ke dasar jurang yang terdalam. Berita hot tentang dirinya sudah membawanya pada kehancuran. Demikian juga Yohan, ia di pecat dari perusahaannya karena nama baik tempatnya bekerja ikut tercoreng karena skandalnya dengan artis papan atas Hellen."Kita harus membalas mereka," ucap Yohan."Tapi bagaimana caranya? Kita sudah tidak punya uang untuk membayar seseorang," kata Hellen."Untuk apa menggunakan tangan orang lain, jika tak ada dana. Kita lakukan saja sendiri," usul Yohan."Melalukannya sendiri? Bagaimana kalau kita tertangkap?" tanya Hellen."Jangan pikirkan akibat terburuknya, kita pikirkan akibat baiknya. Setidaknya kita bisa mendapatkan uang yang banyak, setelah itu kita kabur ke luar negeri," ucap Yohan."Rencanamu terlalu mengerikan. Tapi ... di negara ini juga
Suasana tampak gelap, Angela tidak dapat melihat apapun. Meskipun matanya tidak di tutup tapi tak ada cahaya sama sekali yang menerangi ruangan. Ia tidak dapat menggerakkan tubuhnya, karena tangan dan kakinya di ikat. Jika di ingat-ingat terakhir kali ia berbicara dengan Yohan. Setelah itu ... ia sudah tidak ingat apa-apa lagi.BRAAK!Seseorang membuka pintu dengan kasar, langkah kakinya yang berat mulai terasa mendekat. Angela berusaha menerka siapa orang itu karena ia hanya bisa melihat siluet bentuk tubuhnya yang remang-remang.CeklekTiba-tiba ruangan menjadi terang benderang, Angela bisa melihat dengan jelas siapa yang telah menculiknya."Kamu," kata Angela lirih."Iya, ini aku sayang. Kekasihmu yang telah kau campakkan!" Yohan tersenyum tapi juga memberi isyarat kemarahan."Untuk apa kau menculikku!" sentak Angela."Untuk apa lagi kalau bukan ... uang! Kami para orang miskin sangat membutuhkan uang dari orang-orang kaya s
DOR!Kaki Yohan di tembak dari kejauhan, darah mengucur di kakinya. Tubuhnya limbung jatuh ke tanah. Segera mereka memborgol tangan Yohan kemudian membawanya masuk ke dalam mobil.Angela yang masih di gendong Verrel melihat Yohan di tangkap, ia sudah merasa lega. Ia tidak menyangka lelaki yang pernah menjadi kekasihnya itu sekarang menjadi penjahat."Lukamu perlu di obati, kita akan ke rumah sakit," ucap Verrel.**Angela masih terlihat lemah terbaring di rumah sakit. Rasa trauma ketakutan, masih teringat jelas dalam ingatannya. Sudah semalam ia menginap di rumah sakit untuk memulihkan tenaganya.Seorang dokter wanita terlihat sedang memeriksa keadaannya. Mengecek perkembangan selanjutnya, dokter itu tersenyum melihat Angela."Kenapa dokter tersenyum?" tanya Angela."Sepertinya di balik musibah ini, Tuhan mengirimkan hadiah terindahnya.""Tunggu, saya tidak paham dengan maksud do
"Ehmm!! Dasar anak tidak tahu sopan santun! Berani sekali kau tidak memberitahukan kami!" teriak seorang lelaki paruh baya yang sudah berdiri di tengah pintu.Kedua orang tua Verrel datang menjenguk bersama dengan mamanya Angela. Mereka mendengar berita dari media tentang penculikan Angela yang di lakukan oleh Yohan."Kamu sudah menganggap kami mati! Hah!" Tuan Burhan marah-marah pada Verrel."Sudahlah, Pa. Yang penting menantu kita selamat, itu sudah luar biasa," ucap Kamila berusaha menenangkan suaminya."Bagaimana aku tidak marah, Ma. Dia ini sangat bodoh. Punya istri cantik dan cerdas seperti Angela, masih saja tidak becus menjaga istrinya. Kalau bukan, Angela yang menolong dia ketika pernikahannya itu. Sekarang dia pasti sudah punya istri penyihir!" sentak Burhan. Ia meluapkan segala amarahnya yang terpendam."Percuma kamu kuliah tinggi-tinggi, tapi otak kamu tetap saja dungu!" Burhan terus saja memaki Verrel.Verrel terdiam, kali ini i
"Bukan begitu, aku tidak cerita karena saat itu kau masih belum sepenuhnya pulih," ucap Verrel. Angela tidak jadi marah setelah mendengar perkataan dari Verrel. "Lalu apa yang terjadi dengan Hellen?" tanya Angela kemudian. "Sepertinya ia mengalami keguguran, tapi kupikir memang dia sengaja membuat anak itu mati. Aku sangat mengenalnya, ia tidak pernah menyukai anak-anak," terang Verrel. "Kasihan dia, mau bagaimana lagi. Dia menuai dengan apa yang di tanam," kata Angela. "Benar, untung saja aku tidak jadi menikah dengannya," ujar Verrel lirih. "Dan aku sangat beruntung di jodohkan denganmu." Verrel mengecup punggung tangan Angela. Buru-buru Angela menariknya. "Lihatlah, banyak pelayan di sini ... apa kamu tidak malu?" bisik Angela. "Kenapa harus malu, kau istriku," kata Verrel. "Iya, aku tahu. Tapi jangan terlalu vulgar pamer kemesraan di depan banyak orang. Kasihan kan, mereka yang belum punya pasangan," jelas Ang