Home / Romansa / Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner / Bab 11 Gelang Embun Cenderawasih

Share

Bab 11 Gelang Embun Cenderawasih

Author: Sungai Kecil
Dani di sisi lain telepon terdiam tak bersuara.

Namun, bahkan melalui telepon, Billy bisa menebak kalau ekspresi Dani sekarang pasti tanpa ekspresi seperti gunung es.

Wajahnya yang tidak berekspresi itu adalah kemampuannya yang terbesar, tidak ada yang tahu kapan dia senang, kapan dia sedang marah.

"Kakak Ketiga," Billy berdehem ringan, "kamu tidak ingin ngomong sesuatu?"

"Ngomong apa? "Dani berkata dengan senyum palsu, "Itu aku berikan padanya, berarti miliknya, mau diapa 'kan, yah terserah dia toh."

"Tapi itu 'Gelang Embun Cenderawasih' yang dipakai oleh nenek buyutmu, 'kan?"

Dani tidak bersuara, dia menambahkan berat dumbbell yang diangkatnya. Saat diangkat, kelihatan otot-ototnya yang kenyal dan padat, kekuatannya seperti gunung berapi yang meletus.

"Dia jual berapa gelang itu?" tanya Dani.

Billy tersenyum, "Ini ... dia tidak jadi jual!"

Kening Dani terasa kebas. Dari semalam, dia sudah melihat wanita imut ini tidak tenang, matanya menatap ke laci itu terus, saat itu Dani sudah bisa menebak kalau Sinta akan menjual perhiasan.

Apalagi, Mas kawinnya sebesar enam ratus juta itu dirampas Santi. Sedangkan Sinta terburu-buru mau membayar biaya pengobatan ibunya. Kalau tidak jual perhiasan, bagaimana dia mengumpulkan uang sebanyak itu.

Akan tetapi, Dani tidak menduga, Sinta sudah masuk ke toko permata, gelang itu utuh dibawa kembali lagi.

"Kakak Ketiga, kebetulan hari ini aku di sini, begitu dia keluarkan Gelang Embun Cenderawasih itu, aku segera mengenalinya. Aku kira pencuri mana sih yang bernyali, berani mencuri darimu, aku tidak mengira kalau itu Kakak Ipar."

Billy tertawa lagi, "Kakak ketiga, wanita itu sungguh menarik. Aku pikir dia kekurangan uang, jadi aku sengaja meminta penjual untuk memberinya harga yang tinggi ... tentu saja, tidak sebanding dengan nilai emas dan batu giok itu sendiri, tapi bagi dia, itu pasti harga yang sangat tinggi!"

"Um, lalu?"

"Lalu ...." Billy menggaruk kepalanya, "Aku tidak mengira dia malah tidak jadi jual!"

Dani punya perasaan aneh, rupa Sinta yang terlihat sangat dilema semalam, kembali muncul di pikiran Dani.

Mereka berdua toh sudah menikah, tetapi wanita itu masih belum curhat dengannya? Padahal sedang ada masalah, tetapi tidak memberitahunya sedikitpun, malah bertekad untuk menanggungnya sendiri.

Mata Dani sedikit menyipit dengan senyuman palsu yang menghias di wajahnya.

"Hal ini kamu tidak perlu ikut campur." Dani berkata dengan nada rendah, "Urusi tanah itu saja. Aku tidak ingin tanah itu jatuh ke tangan keluarga Wijoyo! Sekalian tambah tekanan pada Hendra Wijoyo si tua bangka itu lagi, jangan biarkan dia hidup tenang."

"Bukankah dia itu bapak mertuamu?" Billy mencibir, "Kakak ketiga, ini maksudnya? Aku tidak mengerti ...."

"Kalau tidak mengerti, lakukan saja seperti yang aku bilang, jangan banyak omong.”

Billy menjulurkan lidahnya.

Mereka berdua tumbuh besar bersama-sama. Sejak kecil, dia sudah terbiasa dengan kebiasaan tak menentu dari bos yang satu ini. Jadi dari dulu, Billy sudah berharap ada wanita yang bisa mengatur Dani.

Sekarang wanita ini sudah di depan mata.

Namun ....

Billy memijit keningnya dan berkata, "Kakak Ketiga, jangan bilang aku cerewet, tapi apakah kamu dan Sinta ini ... benar-benar akan bersama selamanya?"

Dani tidak berbicara.

"Jangan lupa, kamu bukan Dani yang sebenarnya. Kamu juga tidak akan tinggal lama di desa kecil itu. Cepat atau lambat, kamu pasti kembali ke Jakarta lagi. Bagaimana dengan Sinta nantinya? Apakah keluargamu bisa menerima kehadiran Sinta?"

Sisi dibalik telepon itu terdiam untuk waktu yang lama, lalu suara serak itu kembali terdengar.

"Urusan nanti, kita bicara lagi nanti."

"Aku hanya mengingatkanmu saja. Jangan terperosok terlalu dalam ...."

"Kamu tidak perlu cemaskan hal ini, aku tahu apa yang kulakukan." Dani sengaja berkata dengan acuh tak acuh, "Aku tidak ambil pusing dengan pernikahan ini, identitas ini hanya cangkang penyamaranku saja."

"Oh, oke ... baiklah." Billy menghela napas tak berdaya, "Kuharap suatu hari nanti, sebelum kamu kembali ke Jakarta, kamu masih bisa ngomong sesantai ini."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 365 Aku Akan Datang Ke Duniamu

    Ini bukan hanya alasan pernikahan Daniel dengan Yenni, tetapi juga alasan kenapa Yenni memamerkan kekuatannya di hadapan Sinta beberapa kali!Semua itu karena Yenni terlahir sebagai nona muda dari keluarga yang hebat.Sinta menggigit bibirnya, tiba-tiba hatinya terasa sesak dan dia mendorong Daniel menjauh.Daniel terkejut dan mengamati ekspresi Sinta dengan cermat, dia tidak melewatkan ekspresi apa pun di wajah sang istri."Kenapa, istriku ….""Tidak apa-apa." Wajah Sinta tampak datar dan dia menyesali aksinya yang mendorong Daniel menjauh.Sinta tahu dirinya sudah bersikap tidak masuk akal.Namun, Sinta merasa cemas memikirkan wanita lain yang mendambakan suaminya!Daniel tersenyum tersanjung dan dengan ragu-ragu meletakkan tangannya di bahu Sinta lagi. “Kalau tidak apa-apa … bagaimana kalau kita tidur saja?""Kamu tidur dulu, aku masih ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan.""Kamu masih mau bekerja?" Nada bicara Daniel mulai berubah.Sinta melirik Daniel secara samar-samar. San

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 364 Apakah Semua Itu Benar-benar Penting

    "Apa?" Daniel mengerutkan kening.Daniel tidak tahu kapan terakhir kali Ismail datang ke Taman Imperial.Sinta menceritakan keseluruhan ceritanya dan berkata, "Aku tidak memberitahumu sebelumnya. Pertama, aku merasa masalah ini telah diselesaikan dan tidak perlu menceritakannya lagi. Kedua ….""Pikiranku memang terlalu polos." Sinta merasa kesal. "Aku tidak menyangka Ismail akan menyembunyikan identitasnya begitu hebat!""Jangan salahkan dirimu sendiri." Daniel membelai bahu Sinta. "Bahkan aku juga tidak menyangka Ismail ternyata orang seperti itu.""Ponsel ini dirusak oleh Bibi Inem." Sinta memandang Daniel. "Saat itu, aku khawatir foto keluarga kita di ponsel itu tidaklah aman, jadi Bibi Inem memikirkan cara dan menjatuhkan ponsel itu ke dalam sup panas."Daniel mengangguk.Meskipun ponsel telah rusak, kalau data dapat dipulihkan, foto di dalam ponsel masih dapat dilihat ….Daniel menyerahkan ponsel pada Wilman. Dalam sekejap, Wilman tahu apa yang harus dilakukan dan segera mundur."

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 363 Ponsel yang Digunakan Ismail

    Raut wajah Daniel menjadi muram.Sinta juga tercengang. Dia secara samar-samar ingat kalau terakhir kali Ismail dan Diana datang untuk bermain, mereka membawa sesuatu di tangan mereka."Barang-barang itu disimpan di dapur dan aku tidak pernah memerhatikannya." Bibi Inem menghela napas. "Aku ingin membuatkan sup sarang burung dan kurma untuk Nona Sinta hari ini, jadi aku mengeluarkannya. Aku tidak tahu kalau …."Ekspresi Daniel langsung berubah menjadi ganas.Jadi, Ismail bukanlah karyawan permanen yang sederhana! Tujuannya mendekati Diana sudah jelas.Ismail hanya ingin menggunakan tangan Diana untuk menyingkirkan Daniel dan Sinta!Kalau sesuatu terjadi pada Daniel dan Sinta ketika mereka tinggal di Taman Imperial, Keluarga Sanjaya yang pasti akan disalahkan.Ketika saatnya tiba, Keluarga Hidayat dan Keluarga Sanjaya akan saling berselisih. Kedua pihak akan bersaing satu sama lain dan hanya akan merugikan semua orang …."Daniel." Sinta juga menyadari betapa seriusnya masalah ini. "Kita

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 362 Ismail dan Diana Bersekongkol

    "Apa?" Mata Daniel sedikit menyipit saat berpikir sejenak, lalu mencibir, "Aku takut dia melarikan diri dari kejahatannya!"Sinta menatap Daniel dengan bingung. Secara kebetulan, barusan dia juga menduga bahwa itu adalah Ismail karena selain Ismail dan Daniel, Taman Imperial tidak pernah menjamu tamu lain."Wilman." Daniel menatap dengan tatapan tegas, "Apakah kamu tahu ke mana dia pergi?"Wilman mengangguk, "Tiket Ismail langsung menuju ke Semarang."Sepertinya ada sesuatu di Semarang yang membuat Ismail tertarik."Pertama, kendalikan beberapa pekerja bermarga Fairul di rumah itu." Nada suara Daniel jelas dan dingin, "Segera kirim seseorang ke Semarang untuk melacak keberadaannya!""Oke.""Ismail bisa mengambil cuti panjang dan melarikan diri dari kediaman Keluarga Hidayat, pasti ada yang membantunya!"Tatapan Daniel tampak tegas dan jelas, dia sudah memiliki rencana awal di kepalanya. Ismail hanyalah umpan, Daniel akan menggunakan Ismail untuk memancing orang yang berada di bel

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 361 Sup Beracun

    "Dia keracunan makanan, tapi gejalanya ringan. Aku sudah memberinya obat dan dia hanya perlu istirahat yang cukup agar cepat pulih."Sinta berseru, "Keracunan makanan?""Ini kesalahanku." Daniel menatapnya."Sinta … tadi pagi aku melarangmu untuk memakan sup karena aku curiga Bibi Inem telah memasukan racun."Sinta menarik napas dalam-dalam. Namun, dia tahu bahwa Daniel tidak akan mencurigai seseorang tanpa alasan, apalagi salah menuduh seorang pelayan tua yang setia padanya."Tadinya aku berniat membawakan semangkuk sup untukmu, tapi kemudian Haju melompat ke jendela untuk mencari makanan, jadi aku memberikan padanya.""Lalu Haju menunduk sambil mengendus-endus.""Saat itu juga, aku bertanya-tanya apa mungkin ada sesuatu di dalam supnya."Sinta baru mengerti Kenapa Daniel begitu sibuk saat itu, kenapa Daniel mengatakan hal aneh yang melarang memakan makanan yang dibuatkan oleh Bibi Inem …."Aku pulang ke rumah pada sore hari dan melihat Bibi Inem yang sedang sibuk." Daniel melanju

  • Nikah Pengganti: Suamiku Adalah Kuadriliuner   Bab 360 Bibi Inem Masuk Rumah Sakit

    Raut wajah Sinta sedikit berubah dan dia merenung sangat lama.Sepertinya dia sudah lama tidak mendengar kabar dari Ismail sejak keributan yang terjadi di rumah waktu itu.Sinta menjawab dengan terus terang, "Aku tidak tahu dia ada di Jakarta atau tidak. Tapi, dia adalah pekerja lama di kompleks kediaman keluarga Hidayat. Setiap hari, kerjaannya sangat banyak, jadi tidak mungkin dia meninggalkan pekerjaannya, bukan?""Oh!" Lukas mengangguk sambil berkata, "Belakangan ini Diana tidak bertemu dengan pria ini, jadi aku kira pria ini sudah meninggalkan Jakarta.""Dokter Lukas!" Sinta segera berkata, "Bahkan kalau pria ini muncul, aku juga tidak akan membiarkan dia bertemu dengan Diana!""Aku dan Daniel tidak ingin Diana berhubungan dengan pria ini lagi. Dia terlalu berbahaya!"Lukas berpikir sebentar, kemudian mengangguk pelan.Pada saat ini, seorang asisten berlari ke arah Lukas dan memberitahunya, "Nona Diana sudah bangun, tapi kondisi mentalnya tidak terlalu baik."Lukas segera bergega

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status