Share

19 - Membuka Pikiran

"Bapak, boleh saya bertanya?"

Hanum berbicara setelah mereka kembali ke hotel.

"Jangan tanya kalau itu terkait dengan yang kulakukan saat ada Lin Zy tadi."

Hajin menegaskan dengan tepat sasaran. Mereka kini sudah masuk ke kamar vip yang Hajin pesan.

"Bapak kenapa tadi membela saya? Bapak tidak benci dengan Islam selama ini, kan?"

Hanum tetap bertanya padahal Hajin sudah melarang. Hajin menghela napas dan melepaskan jasnya.

"Percuma kamu minta izin bertanya, tapi saat kularang, kamu tetap bicara, Hanum."

"Karena sudah terlanjur, sekalian saja, kan?"

"Aku tidak berminat menjawab pertanyaanmu."

Hajin melemparkan jasnya di sofa dan berjalan ke ranjang.

"Bapak tahu gak, bagi saya … ucapan dan hati Bapak itu tidak sinkron. Dalam satu waktu, Bapak terlihat benci sekali dengan agama, tapi di waktu lain, Bapak malah membela. Bapak-"

Belum sempat Hanum menyelesaikan kata-katanya, Hajin sudah menyahut.

"Aku membenci Tuhan, bukan agama. Apa itu cukup untuk membuatmu paham?" Hajin menekankan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status